KONTAN.CO.ID. Membeli rumah baru di Inggris menjadi sedikit lebih terjangkau tahun ini karena gaji rata-rata naik lebih cepat daripada harga rumah dan biaya KPR, kata bank pemberi pinjaman hipotek terbesar di negara itu pada hari Kamis. Halifax, bagian dari Lloyds Banking Group, mengatakan harga rumah rata-rata di kuartal ketiga 2024 sebesar 6,55 kali upah penuh setahun. Angka ini turun sedikit dari 6,62 kali pada tahun 2023 dan tertinggi rekor 7,24 kali pada pertengahan 2022.
Baca Juga: Drama Kontrak Mohamed Salah, Akankah Liverpool Kehilangan Sang Raja Anfield? Biaya KPR baru (termasuk uang muka, biaya asuransi, penilaian, dan lain-lainl) turun ke level terendah dalam lebih dari dua tahun, yakni 29% dari upah rata-rata setahun. Sebelumnya biaya KPR baru sebesar 33% upah setahun, berdasarkan KPR dengan jangka waktu 30 tahun, suku bunga tetap lima tahun, dan uang muka 25%. "Meskipun rumah menjadi lebih terjangkau, kenaikannya bertahap," kata Amanda Bryden, Kepala Hipotek Halifax. "Membeli properti tetap menjadi tantangan besar bagi banyak orang, dengan harga masih dekat dengan rekor tertinggi dan suku bunga kemungkinan akan tetap lebih tinggi daripada yang biasa kita alami selama dekade terakhir," tambahnya.
Baca Juga: Hakim Tolak Jaminan Rp 793 Miliar, Selebriti Ini Tetap Mendekam di Penjara Bank of England menaikkan suku bunga ke level tertinggi 15 tahun sebesar 5,25% pada Agustus 2023. Bank Sentral Inggris ini juga mulai memotongnya pada Agustus tahun ini, diikuti dengan pengurangan lebih lanjut menjadi 4,75% bulan ini. Ekonom yang disurvei oleh
Reuters minggu lalu memperkirakan BoE akan memangkas suku bunga menjadi 3,75% pada akhir tahun depan. Para ekonom juga memprediksi harga rumah akan naik 3,1% tahun depan dan 4% pada tahun 2026.
Baca Juga: Pejabat Bank Sentral Ini Bilang, Bahaya Berspekulasi Berdasar Omongan Trump Semata Halifax mengatakan harga rumah rata-rata di kuartal ketiga 2024 adalah 292.508 poundsterling atau setara Rp 5,81 miliar. Harga tersebut hampir tidak berubah dibandingkan dengan dua tahun yang lalu, meskipun harga bervariasi secara luas di seluruh Inggris.
Editor: Hasbi Maulana