JAKARTA. Penurunan harga minyak dan fluktuasi nilai tukar rupiah mempengaruhi kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sepanjang tahun 2016 lalu. Laba bersih perseroan turun 24% year on year (yoy) menjadi US$ 304,32 juta atau sekitar Rp 4,04 triliun.Pendapatan PGAS tercatat US$ 2,93 miliar, atau turun 4,3% dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 3 miliar. Total EBITDA yang dibukukan pada 2016 sebesar US$ 807 juta.Beban keuangan perseroan naik 12,7% menjadi US$ 132,4 juta. Begitu pun beban distribusi dan transmisi yang tercatat sebesar US$ 220,4 juta.
Beli saham PGAS, ini pertimbangnya
JAKARTA. Penurunan harga minyak dan fluktuasi nilai tukar rupiah mempengaruhi kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sepanjang tahun 2016 lalu. Laba bersih perseroan turun 24% year on year (yoy) menjadi US$ 304,32 juta atau sekitar Rp 4,04 triliun.Pendapatan PGAS tercatat US$ 2,93 miliar, atau turun 4,3% dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 3 miliar. Total EBITDA yang dibukukan pada 2016 sebesar US$ 807 juta.Beban keuangan perseroan naik 12,7% menjadi US$ 132,4 juta. Begitu pun beban distribusi dan transmisi yang tercatat sebesar US$ 220,4 juta.