Belum ada agenda ekspansi, Ever Shine Tex (ESTI) fokus pada efisiensi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Corona (Covid-19) turut berdampak pada kinerja emiten tekstil, salah satunya adalah PT Ever Shine Tex Tbk (ESTI). Direktur dan Sekretaris Perusahaan ESTI, Erlien Lindawati menjelaskan, akibat Covid-19 pasar tekstil mulai sepi order sejak awal Juni 2020 (setelah libur lebaran)

“Karena mall dan Pasar Tanah Abang sebagai pusat perdagangan tekstil masih tutup toko-tokonya,” ujar Erlien kepada Kontan.co.id, Selasa (11/8).

Baca Juga: Ini jadwal pembagian dividen Metropolitan Land (MTLA)


Tak hanya pasar dalam negeri, pasar ekspor tekstil pun turut terdampak Covid-10. Erlien mengatakan,  beberapa negara masih belum mencatatkan order karena kondisi pasar yang sepi  atau tidak ada permintaan (no demand). “Kami berharap permintaan mulai ada di bulan Agustus ini, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” sambung dia.

Erlien menjabarkan, di tengah pandemi seperti saat ini, pihaknya  telah melakukan langkah-langkah efisiensi produksi.  Langkah efisiensi yang dilakukan antara lain menurunkan biaya2-biaya produksi termasuk biaya energi dan factory overheadcost lainnya. Ikhtiar lain yang dilakukan ESTI antara lain yakni meningkatkan penjualan .

Terakhir, Erlien menegaskan saat ini ESTI tidak mempunyai rencana untuk  melakukan ekspansi.

Mengutip data Bloomberg, ESTI menjadi salah satu dari 31 penghuni saham gocap yang memiliki nilai altman z score negative. Altman z score sendiri merupakan metode untuk mengestimasi potensi kebangkrutan suatu perusahaan. 

Baca Juga: Gelar RUPST, Electronic City (ECII) rombak susunan direksi dan komisaris

Semakin kecil (semakin negatif) angka yang diperoleh, maka potensi suatu perusahaan untuk mengalami kebangkrutan semakin besar. Untuk diketahui, melansir data Bloomberg, ESTI memiliki altman z score senilai -1,08.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi