JAKARTA. Euro tersandung data ekonomi termutakhir Eropa. Produk Domestik Bruto (PDB) negara-negara zona Euro untuk kuartal IV-2011 turun 0,3% dibandingkan kuartal sebelumnya. Kinerja ekspor dan belanja rumah tangga masing-masing merosot 0,4%. Data ekonomi terbaru itu, mengonfirmasi fundamental ekonomi Benua Biru yang masih lesu. Sentimen negatif terhadap euro berlipat ganda akibat rencana bank sentral Eropa (ECB) mempertahankan bunga acuan sebesar 1%, pekan ini. "Membeli euro adalah sesuatu yang tidak masuk akal," kata Marito Ueda, Senior Managing Director FX Prime Corp, Tokyo, seperti dikutip Bloomberg, kemarin.ECB masih disibukkan upaya penyelesaian krisis utang. "Tidak ada ruang untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan moneter," imbuh Marito.
Belum ada alasan pertahankan euro
JAKARTA. Euro tersandung data ekonomi termutakhir Eropa. Produk Domestik Bruto (PDB) negara-negara zona Euro untuk kuartal IV-2011 turun 0,3% dibandingkan kuartal sebelumnya. Kinerja ekspor dan belanja rumah tangga masing-masing merosot 0,4%. Data ekonomi terbaru itu, mengonfirmasi fundamental ekonomi Benua Biru yang masih lesu. Sentimen negatif terhadap euro berlipat ganda akibat rencana bank sentral Eropa (ECB) mempertahankan bunga acuan sebesar 1%, pekan ini. "Membeli euro adalah sesuatu yang tidak masuk akal," kata Marito Ueda, Senior Managing Director FX Prime Corp, Tokyo, seperti dikutip Bloomberg, kemarin.ECB masih disibukkan upaya penyelesaian krisis utang. "Tidak ada ruang untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan moneter," imbuh Marito.