KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pemungutan suara pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) cenderung masih seri antar kedua calon. Belum pastinya pemenang pemilu membuat rupiah berpotensi berbalik melemah. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksikan rupiah di Kamis (5/11) berpotensi melemah karena pelaku pasar cenderung mengantisipasi berbagai kemungkinan. Mengutip Bloomberg, Rabu (4/11) kurs rupiah spot menguat 0,14% ke Rp 14.565 per dolar AS. Kompak, kurs referensi Jisdor menguat 0,35% ke Rp 14.557 per dolar AS. Penguatan tersebut terjadi karena pelaku pasar merespons positif hasil sementara bahwa Joe Biden unggul atas Donald Trump. Namun, proses penghitungan pemilu AS masih berlangsung. Kemenangan Biden belum dapat dipastikan. Di satu sisi, Trump pun percaya diri bahwa dirinya menang.
Belum ada hasil jelas pilpres AS, rupiah berpotensi melemah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pemungutan suara pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) cenderung masih seri antar kedua calon. Belum pastinya pemenang pemilu membuat rupiah berpotensi berbalik melemah. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksikan rupiah di Kamis (5/11) berpotensi melemah karena pelaku pasar cenderung mengantisipasi berbagai kemungkinan. Mengutip Bloomberg, Rabu (4/11) kurs rupiah spot menguat 0,14% ke Rp 14.565 per dolar AS. Kompak, kurs referensi Jisdor menguat 0,35% ke Rp 14.557 per dolar AS. Penguatan tersebut terjadi karena pelaku pasar merespons positif hasil sementara bahwa Joe Biden unggul atas Donald Trump. Namun, proses penghitungan pemilu AS masih berlangsung. Kemenangan Biden belum dapat dipastikan. Di satu sisi, Trump pun percaya diri bahwa dirinya menang.