JAKARTA. Bank Mutiara yang dahulu bernama Bank Century dan merupakan satu-satunya bank yang diselamatkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ketika krisis tahun 2008 silam, sampai kini belum menarik keseriusan satupun investor untuk diakuisisi. "Saat ini masih belum ada yang mau menawar," kata Komisioner LPS Heru Budiargo, Jumat (30/7). LPS selaku pemilik sementara Mutiara menilai, masih belum adanya investor yang serius meminang bank tersebut bukanlah hal yang aneh. Mengingat, aset Mutiara sendiri saat ini masih di bawah Rp 1 triliun. Jika menilik aturan, jika Mutiara dijual setelah dirawat oleh LPS selama lima tahun, maka nilai jualnya minimal senilai uang bail out yang dikucurkan silam yakni Rp 6,7 triliun. "Sekarang asetnya masih di bawah Rp 1 triliun, secara logika mustahil ada investor yang mau ambil dengan harga di atas itu," katanya. Beberapa pihak memang sempat mendekati Mutiara, namun belum ada yang resmi. "Cuma nanya-nanya," ujar Heru. Meski demikian, LPS optimis Mutiara bisa terus dibenahi dari sisi kinerja maupu brandingnya sehingga nanti bisa dijual dengan harga yang bagus. "Kami terus berusaha menaikkan nilai jual Mutiara. Tahun lalu laba Mutiara capai Rp 250 miliar," katanya.
Belum Ada Investor Yang Tertarik Dengan Bank Mutiara
JAKARTA. Bank Mutiara yang dahulu bernama Bank Century dan merupakan satu-satunya bank yang diselamatkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ketika krisis tahun 2008 silam, sampai kini belum menarik keseriusan satupun investor untuk diakuisisi. "Saat ini masih belum ada yang mau menawar," kata Komisioner LPS Heru Budiargo, Jumat (30/7). LPS selaku pemilik sementara Mutiara menilai, masih belum adanya investor yang serius meminang bank tersebut bukanlah hal yang aneh. Mengingat, aset Mutiara sendiri saat ini masih di bawah Rp 1 triliun. Jika menilik aturan, jika Mutiara dijual setelah dirawat oleh LPS selama lima tahun, maka nilai jualnya minimal senilai uang bail out yang dikucurkan silam yakni Rp 6,7 triliun. "Sekarang asetnya masih di bawah Rp 1 triliun, secara logika mustahil ada investor yang mau ambil dengan harga di atas itu," katanya. Beberapa pihak memang sempat mendekati Mutiara, namun belum ada yang resmi. "Cuma nanya-nanya," ujar Heru. Meski demikian, LPS optimis Mutiara bisa terus dibenahi dari sisi kinerja maupu brandingnya sehingga nanti bisa dijual dengan harga yang bagus. "Kami terus berusaha menaikkan nilai jual Mutiara. Tahun lalu laba Mutiara capai Rp 250 miliar," katanya.