JAKARTA. Harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan bunga pinjaman perbankan turun belum akan terwujud dalam waktu dekat. Bank Indonesia (BI) diprediksi mempertahankan bunga acuannya (BI rate) di level 7,5% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis ini (15/10). Prediksi itu diungkapkan sejumlah ekonom yang dihubungi KONTAN. Mereka berpandangan, belum waktunya BI menurunkan atau menaikkan suku bunga. "Mempertimbangkan risiko yang ada, saya kira BI rate masih tetap, walaupun ada suara-suara yang meminta BI rate diturunkan karena rupiah lumayan menguat," kata Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih, Selasa (13/10). Menurut Lana, risiko global masih ada. Ia merujuk ke spekulasi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang masih beredar. Spekulasi terbaru, kenaikan bunga itu baru terlaksana di tahun depan. Ketidakpastian itu yang disebut Lana akan menjadi pertimbangan BI.
Belum ada peluang penurunan BI rate
JAKARTA. Harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan bunga pinjaman perbankan turun belum akan terwujud dalam waktu dekat. Bank Indonesia (BI) diprediksi mempertahankan bunga acuannya (BI rate) di level 7,5% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis ini (15/10). Prediksi itu diungkapkan sejumlah ekonom yang dihubungi KONTAN. Mereka berpandangan, belum waktunya BI menurunkan atau menaikkan suku bunga. "Mempertimbangkan risiko yang ada, saya kira BI rate masih tetap, walaupun ada suara-suara yang meminta BI rate diturunkan karena rupiah lumayan menguat," kata Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih, Selasa (13/10). Menurut Lana, risiko global masih ada. Ia merujuk ke spekulasi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang masih beredar. Spekulasi terbaru, kenaikan bunga itu baru terlaksana di tahun depan. Ketidakpastian itu yang disebut Lana akan menjadi pertimbangan BI.