JAKARTA. Sudah hampir dua pekan atau tepatnya sejak 13 November lalu PT Pertamina (Persero) mengumumkan delapan perusahaan minyak yang masuk ke beauty contest tahap 2 blok Natuna D Alpha. Namun, sampai sekarang belum satu pun perusahaan yang mengajukan proposal susulan."Belum ada yang memasukkan proposal tahap dua. Untuk Pertamina sendiri penilaiannya nanti mudah, siapa yang memberi yang terbaik untuk Pertamina menjadi salah satu penentu dalam memilih mitra," ujar Direktur Hulu Pertamina Karen Agustiawan melalui pesan singkatnya, Selasa (25/11).Sebelumnya, delapan perusahaan minyak mendapat undangan dari Pertamina untuk menjadi mitra strategis pengelolaan Blok Natuna D Alpha. Delapan perusahaan tersebut adalah ExxonMobil Oil Indonesia, Total Indonesia, Chevron, Statoil, Shell, ENI, Petronas, dan China National Petroleum Company (CNPC).Setelah lolos tahap pertama, Pertamina akan meminta calon mitranya untuk memasukkan angka penawaran dan mencantumkan swap aset yang bisa diberikan kepada Pertamina. Hal ini penting untuk diketahui karena Pertamina membutuhkan teknologi yang mumpuni untuk memproduksi gas blok Natuna D Alpha.Pengembangan Natuna D Alpha, diperkirakan akan menelan biaya investasi mencapai US$ 52 miliar. Blok gas ini diperkirakan memiliki cadangan gas cukup besar hingga 46 triliun kaki kubik. Namun, 70 persen cadangan gas tersebut mengandung CO2. Pemerintah telah memutus kontrak Natuna D Alpha dengan Exxon pada 2005 karena hingga 20 tahun lamanya tak kunjung berproduksi. Dalam kontrak lama, Exxon menguasai 76% saham kepemilikan dan Pertamina 24%. Namun, porsi bagi hasil kontrak lama sangat timpang karena Exxon mendapat 100%, sedang pemerintah 0%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Belum Ada penawaran untuk Natuna D Alpha
Oleh: Gentur Putro Jati
Selasa, 25 November 2008 09:12 WIB