Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2017 yang masih dalam tren lemah memang bisa dilihat dari sisi suplai dan permintaan. Permintaan lemah karena masyarakat menahan pengeluaran konsumsinya. Maka konsumsi melambat sedikit di kuartal ketiga jika dibanding kuartal kedua. Namun harus diakui ada faktor musiman seperti puasa dan Lebaran yang mendorong konsumsi lebih cepat di kuartal sebelumnya. Pada kuartal ketiga ini, tak ada faktor pendorong sebesar puasa dan Lebaran, meski ada gaji ke-13 untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di awal kuartal ketiga, namun dorongannya terhadap konsumsi tak signifikan. Pada kuartal ketiga ini, pertumbuhan sektor makanan, minuman serta restoran turun, sedangkan yang naik hanya sektor transportasi dan komunikasi. Sehingga sentimen konsumen masih belum signifikan membaik sekalipun survei Bank Indonesia (BI) mengatakan Indeks Keyakinan Konsumen masih optimistis, atau masih di atas level 100.
Belum ada perbaikan konsumsi
Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2017 yang masih dalam tren lemah memang bisa dilihat dari sisi suplai dan permintaan. Permintaan lemah karena masyarakat menahan pengeluaran konsumsinya. Maka konsumsi melambat sedikit di kuartal ketiga jika dibanding kuartal kedua. Namun harus diakui ada faktor musiman seperti puasa dan Lebaran yang mendorong konsumsi lebih cepat di kuartal sebelumnya. Pada kuartal ketiga ini, tak ada faktor pendorong sebesar puasa dan Lebaran, meski ada gaji ke-13 untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di awal kuartal ketiga, namun dorongannya terhadap konsumsi tak signifikan. Pada kuartal ketiga ini, pertumbuhan sektor makanan, minuman serta restoran turun, sedangkan yang naik hanya sektor transportasi dan komunikasi. Sehingga sentimen konsumen masih belum signifikan membaik sekalipun survei Bank Indonesia (BI) mengatakan Indeks Keyakinan Konsumen masih optimistis, atau masih di atas level 100.