KONTAN.CO.ID - JAKARTA
. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) alias Surge memberikan jawaban atas isu terkait rencana akuisisi hingga merger perusahaan mereka dengan perusahaan telekomunikasi lainnya. Memang, dalam beberapa waktu terakhir muncul isu merger beberapa perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Contohnya adalah isu merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) di awal September 2023 lalu. “Saat ini belum ada wacana terkait merger atau akuisisi. Kami sampai saat ini sudah ada infrastruktur sendiri, jadi kami fokusnya sekarang mengembangkan infrastruktur yang kita sudah bangun secara lengkap,” ungkap Gilman P Nugraha selaku Direktur WIFI dalam acara public ekspose yang dilakukan secara daring, Selasa (28/11).
Baca Juga: Surge (WIFI) Ungkap Keunggulan Fiber Optik Sepanjang Rel Kereta Api di Pulau Jawa Ia menambahkan, saat ini perseroan telah memiliki infrastruktur fiber optik 144 core ditambah dengan kapasitas bandwidth up to 64 terabit per second. “Itu kan sangat besar (kapasitas). Ditambah kita juga sudah bangun data center di 58 lokasi walaupun secara potensi kita bisa bangun sampai 591 titik data center dalam skala kecil. Jadi fokusnya pada optimalisasi aset perusahaan yang telah kami miliki, terutama di segmen bisnis konektivitas,” tambahnya. Gilman menambahkan saat ini perusahaan juga telah menerima beberapa tawaran kerja sama dari beberapa perusahaan menara telekomunikasi. Meski tak menyebutkan perusahaan mana saja, Gilman mengatakan bahwa perseroan optimis dapat mengeksekusi kerja sama dengan baik.
“Kita sedang berdiskusi terkait solusi-solusi optimalisasi menara-menara mereka, tapi kita belum bisa disclose terkait ini. Tapi memang sudah ada beberapa tower company yang sudah berdiskusi, yang ingin memanfaat jaringan fiber kita di sepanjang jalur kereta,” ungkapnya. WIFI sebagai salah satu pemilik jaringan fiber optik di Indonesia ungkap dia bisa sangat membantu bisnis tower jika ingin mengembangkan kebutuhan fiberisasi mereka. “Ini menjadi satu keunggulan tersendiri bagi kami membantu tower company. Memang beberapa bulan terakhir banyak perusahaan yang mau kerjasama dengan kami. Dan kami yakin, kami bisa mengeksekusi (kerja sama) dengan jauh lebih baik,” tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .