NEW YORK. Harga kontrak emas dunia mencatatkan penurunan untuk dua sesi berturut-turut semalam (23/9). Data Bloomberg memperlihatkan, pada pukul 13.47 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun sebesar 0,4% menjadi US$ 1.327 per troy ounce di Comex, New York. Pada 19 September lalu, harga emas sempat melompat 4,7%. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak Maret 2009 setelah the Fed bilang bahwa mereka membutuhkan lebih banyak bukti pemulihan ekonomi sebelum memangkas stimulus. Tertekannya harga emas terjadi setelah beredar spekulasi bank sentral AS akan mulai memangkas quantitative easing (QE) mulai bulan depan. "Angin segar kembali hilang di pasar emas. Kami melihat adanya aksi jual. Tak banyak faktor pendukung yang dapat menaikkan harga emas saat ini," jelas Frank McGhee, the head of dealer Integrated Brokerage Services LLC di Chicago. Catatan saja, harga kontrak emas sudah anjlok 21% sepanjang tahun ini setelah bursa AS reli ke rekor tertinggi. Selain itu, rendahnya tingkat inflasi memudarkan pesona emas sebagai investasi alternatif.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Belum ada sentimen penggerak, emas di NY melempem
NEW YORK. Harga kontrak emas dunia mencatatkan penurunan untuk dua sesi berturut-turut semalam (23/9). Data Bloomberg memperlihatkan, pada pukul 13.47 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun sebesar 0,4% menjadi US$ 1.327 per troy ounce di Comex, New York. Pada 19 September lalu, harga emas sempat melompat 4,7%. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak Maret 2009 setelah the Fed bilang bahwa mereka membutuhkan lebih banyak bukti pemulihan ekonomi sebelum memangkas stimulus. Tertekannya harga emas terjadi setelah beredar spekulasi bank sentral AS akan mulai memangkas quantitative easing (QE) mulai bulan depan. "Angin segar kembali hilang di pasar emas. Kami melihat adanya aksi jual. Tak banyak faktor pendukung yang dapat menaikkan harga emas saat ini," jelas Frank McGhee, the head of dealer Integrated Brokerage Services LLC di Chicago. Catatan saja, harga kontrak emas sudah anjlok 21% sepanjang tahun ini setelah bursa AS reli ke rekor tertinggi. Selain itu, rendahnya tingkat inflasi memudarkan pesona emas sebagai investasi alternatif.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News