KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks dollar AS berpotensi untuk melanjutkan penurunan merespon sinyal stimulus yang tengah digodok pemerintah Amerika Serikat (AS). Semakin buramnya sinyal penggelontoran stimulus dari Negeri Paman Sam berpotensi membuat greenback untuk menguat ke depan. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Jumat (16/10) indeks dollar AS di pasar spot koreksi 0,19% ke level US$ 93,68. Meskipun begitu, angka tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan Jumat (9/10) yang berada US$ 93,06. Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengungkapkan, pelemahan dollar AS sangat erat kaitannya dengan prospek stimulus AS. Greenback bakal menguat ketika pembicaraan stimulus AS mengalami kebuntuan, begitu juga sebaliknya.
Belum ada sinyal pasti stimulus, bagaimana nasib indeks dollar AS?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks dollar AS berpotensi untuk melanjutkan penurunan merespon sinyal stimulus yang tengah digodok pemerintah Amerika Serikat (AS). Semakin buramnya sinyal penggelontoran stimulus dari Negeri Paman Sam berpotensi membuat greenback untuk menguat ke depan. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Jumat (16/10) indeks dollar AS di pasar spot koreksi 0,19% ke level US$ 93,68. Meskipun begitu, angka tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan Jumat (9/10) yang berada US$ 93,06. Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengungkapkan, pelemahan dollar AS sangat erat kaitannya dengan prospek stimulus AS. Greenback bakal menguat ketika pembicaraan stimulus AS mengalami kebuntuan, begitu juga sebaliknya.