Belum Ada Solusi Tentang Gaji Pilot, Air Canada Bersiap Menghentikan Penerbangannya



KONTAN.CO.ID - Air Canada berencana untuk menangguhkan sebagai besar operasinya dimulai pada hari Minggu. Hal ini dilakukan setelah Air Canada tidak kunjung menemukan kesepakatan dengan serikat pilot terkait tuntutan gaji. 

Asal tahu saja, penghentian operasional tersebut bisa memicu gangguan penerbangan.  Sebab, maskapai tersebut mengangkut sekitar 110.000 penumpang dan mengoperasikan sekitar 670 penerbangan setiap harinya. 

"Air Canada yakin masih ada waktu untuk mencapai kesepakatan dengan kelompok pilot kami, asalkan ALPA memoderasi tuntutan upahnya yang jauh melebihi kenaikan upah rata-rata Kanada," kata CEO Michael Rousseau pada Senin. 


Asosiasi Pilot Maskapai Penerbangan (ALPA), yang mewakili lebih dari 5.200 pilot di Air Canada, tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

Baca Juga: Anggota Klub US$100 Miliar Menyusut Menjadi 12 Orang, Siapa Saja yang Terpental?

Pembicaraan antara maskapai dan serikat pekerja terus berlanjut, tetapi kedua belah pihak masih jauh dari kesepakatan, tambah perusahaan itu.

Pilot ALPA sebelumnya mengatakan bahwa tarif gaji saat ini di maskapai saingannya di AS, Delta Air Lines  lebih tinggi hingga 45%  daripada tarif gaji per jam maskapai Kanada itu.

"Kami memahami rasa frustrasi mereka (pilot Air Canada), tetapi juga mencatat bahwa situasinya tidak sepenuhnya sama mengingat hambatan untuk masuknya pasokan pilot di AS," tulis analis TD Cowen, Thomas Fitzgerald dalam sebuah catatan minggu lalu.

Serikat pekerja dan maskapai penerbangan memasuki masa tenang selama tiga minggu yang diamanatkan, di mana serikat pekerja tidak dapat melakukan pemogokan, pada 27 Agustus.

Air Canada mengantisipasi akan memakan waktu tujuh hingga 10 hari agar operasi normal kembali setelah penutupan total diberlakukan. 

Penerbangan di seluruh sistemnya akan dibatalkan selama tiga hari, dengan penutupan total paling cepat pukul 00:01 EDT pada tanggal 18 September.

Perusahaan tersebut sedang berunding dengan maskapai lain untuk mengakomodasi penumpangnya yang terlantar jika terjadi pembatalan penerbangan, katanya.

Baca Juga: Pemilik Circle K Terus Upayakan Pembelian 7-Eleven Setelah Tawaran Pertama Ditolak

Editor: Tri Sulistiowati