KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atawa Federal Reserve (The Fed) yang makin agresif, Bank Indonesia (BI) dinilai belum akan melakukan hal yang sama. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, BI masih akan menahan suku bunga acuan di level 3,5% hingga akhir semester I-2022. Dia memprediksi, BI baru akan menaikkan suku bunga acuan di semester II-2022 mendatang. “Kami melihat baru di semester II-2022, mungkin di akhir kuartal III-2022. Namun, ini juga harus melihat kondisi perkembangan ke depan, karena BI pasti memiliki rumusan sendiri dalam menentukan arah kebijakannya,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Senin (20/6).
Belum Agresif, Ekonom Proyeksi BI Baru Kerek Suku Bunga di Semester II-2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atawa Federal Reserve (The Fed) yang makin agresif, Bank Indonesia (BI) dinilai belum akan melakukan hal yang sama. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, BI masih akan menahan suku bunga acuan di level 3,5% hingga akhir semester I-2022. Dia memprediksi, BI baru akan menaikkan suku bunga acuan di semester II-2022 mendatang. “Kami melihat baru di semester II-2022, mungkin di akhir kuartal III-2022. Namun, ini juga harus melihat kondisi perkembangan ke depan, karena BI pasti memiliki rumusan sendiri dalam menentukan arah kebijakannya,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Senin (20/6).