KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dari lima perusahaan unicorn yang ada di Indonesia saat ini, baru ada satu perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO) dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). Untuk ke depannya, decacorn GoTo dikabarkan berniat melaksanakan IPO dalam jangka waktu dekat hingga menengah. Di sisi lain, unicorn Traveloka belum lama ini membatalkan rencana untuk IPO di bursa saham Amerika Serikat (AS) lewat jalur Special Purpose Acquisition Company (SPAC). Sementara itu, belum ada kabar terkait rencana IPO dari tiga unicorn lainnya, yaitu OVO, JD.ID, dan J&T Express. Kepala Divisi Investment Banking Capital Market 2 Mandiri Sekuritas Primonanto Budi Atmojo mengungkapkan salah satu penyebab belum banyaknya unicorn yang melakukan IPO di Indonesia. Menurut dia, satu hal yang menjadi pertimbangan utama adalah terkait valuasi perusahaan.
Belum banyak unicorn yang IPO di Indonesia, ini sebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dari lima perusahaan unicorn yang ada di Indonesia saat ini, baru ada satu perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO) dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). Untuk ke depannya, decacorn GoTo dikabarkan berniat melaksanakan IPO dalam jangka waktu dekat hingga menengah. Di sisi lain, unicorn Traveloka belum lama ini membatalkan rencana untuk IPO di bursa saham Amerika Serikat (AS) lewat jalur Special Purpose Acquisition Company (SPAC). Sementara itu, belum ada kabar terkait rencana IPO dari tiga unicorn lainnya, yaitu OVO, JD.ID, dan J&T Express. Kepala Divisi Investment Banking Capital Market 2 Mandiri Sekuritas Primonanto Budi Atmojo mengungkapkan salah satu penyebab belum banyaknya unicorn yang melakukan IPO di Indonesia. Menurut dia, satu hal yang menjadi pertimbangan utama adalah terkait valuasi perusahaan.