KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski belum bisa menjual polis baru, namun Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera diklaim masih memiliki kemampuan yang memadai untuk memenuhi kewajiban jangka pendek kepada para pemegang polis.

Dengan kondisi masih dalam persiapan untuk berjualan, AJB Bumiputera masih harus memenuhi klaim yang diajukan oleh nasabah eksisting. Pengelola statuter AJB Bumiputera Bidang Sumber Daya Manusia, Umum, dan Komunikasi Adhie Massardhi bilang, pengajuan klaim tiap bulannya mencapai sekitar Rp 300 miliar.

Karena belum punya pemasukan lagi, penjualan aset finansial pun menjadi pilihan. Sejak awal tahun, aset dengan jumlah lebih dari Rp 1 triliun dari investasi di saham, obligasi, hingga reksadana dilepas perusahaan.

Meski begitu, lanjut Adhie, aset yang dimiliki masih cukup sembari terus bersiap untuk berjualan lagi. Saat ini, ia menyebut jumlah aset finansial dari AJB Bumiputera mencapai sekitar Rp 4,5 triliun.

"Jadi untuk saat ini masih cukup untuk jangka pendek. Kami pun terus mematangkan rencana untuk bisa berjualan secepatnya," katanya.

Selain itu, pengembangan hasil investasi dan kinerja anak usaha masih terus berkontribusi terhadap pertumbuhan aset AJB Bumiputera.

Komposisi klaim yang masuk ke satu-satunya perusahaan asuransi berbentuk mutual ini, didominasi oleh klaim jatuh tempo. Diikuti oleh klaim meninggal dunia, dan sebagian kecil klaim penebusan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie