KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 tidak begitu meriah. Pemilihan umum (pemilu) dianggap sebagai faktor yang menghambat minat berinvestasi ORI. Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, pemesanan ORI025, baik tenor 3 tahun (ORI025T3) dan tenor 6 tahun (ORI025T6), terjual sebanyak Rp 22,53 triliun (76.698 frekuensi) per 21 Januari 2024 pukul 15.00 WIB. Ini artinya kuota penjualan ORI025 secara nasional mencapai sekitar 90,12% dari total Rp 25 triliun. Secara rinci, total pemesanan untuk ORI025-T3 sebesar Rp 18,28 triliun dari kuota yang tersedia sebesar Rp 19 triliun. Sedangkan, pemesanan ORI025T6 tercatat sebesar Rp 4,25 triliun dari total kuota Rp 4,25 triliun.
Belum Capai Target, Penjualan ORI025 Lambat Dipengaruhi Faktor Pemilu
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 tidak begitu meriah. Pemilihan umum (pemilu) dianggap sebagai faktor yang menghambat minat berinvestasi ORI. Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, pemesanan ORI025, baik tenor 3 tahun (ORI025T3) dan tenor 6 tahun (ORI025T6), terjual sebanyak Rp 22,53 triliun (76.698 frekuensi) per 21 Januari 2024 pukul 15.00 WIB. Ini artinya kuota penjualan ORI025 secara nasional mencapai sekitar 90,12% dari total Rp 25 triliun. Secara rinci, total pemesanan untuk ORI025-T3 sebesar Rp 18,28 triliun dari kuota yang tersedia sebesar Rp 19 triliun. Sedangkan, pemesanan ORI025T6 tercatat sebesar Rp 4,25 triliun dari total kuota Rp 4,25 triliun.