Belum Dilantik Tapi Trump Sudah Bikin Kalang Kabut Ekonomi Global dengan Kebijakannya



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Minggu ini, dunia ekonomi mulai merespons kebijakan yang diperkirakan akan diterapkan oleh pemerintahan Donald Trump, dengan fokus pada tarif, pengurangan pajak, dan kebijakan imigrasi.

Respons tersebut mencakup keputusan bank sentral di berbagai negara dan perubahan proyeksi pertumbuhan global.

Keputusan Federal Reserve dan Dampaknya

Federal Reserve (Fed) AS memangkas suku bunga sesuai ekspektasi, tetapi mengisyaratkan pengurangan yang lebih sedikit di masa mendatang.


Ketua Fed, Jerome Powell, mencatat adanya ketidakpastian yang meningkat akibat potensi dampak kebijakan Trump, termasuk tarif impor dan pemotongan pajak.

Baca Juga: The Fed Potong Suku Bunga, Powell Ingatkan Kehati-hatian di Era Trump

Proyeksi pertumbuhan ekonomi AS untuk tahun 2025 dinaikkan, tetapi bersamaan dengan itu, inflasi juga diperkirakan meningkat.

Powell menekankan pentingnya berhati-hati terhadap langkah pemangkasan suku bunga tambahan, yang memicu penurunan harga saham dan perubahan ekspektasi pasar.

Pasar kini hanya memproyeksikan satu kali pemotongan suku bunga Fed pada tahun 2025.

Respon Bank Sentral Global

  • Jepang: Bank of Japan mempertahankan suku bunga ultra-rendah untuk menghadapi ketidakpastian terkait ekonomi ekspor Jepang yang sangat bergantung pada stabilitas perdagangan global. Survei Reuters menunjukkan 75% bisnis Jepang memperkirakan kebijakan Trump akan berdampak negatif pada operasi mereka.
  • Eropa: Bank Sentral Eropa (ECB) telah memangkas suku bunga minggu lalu dan diperkirakan akan melanjutkan pelonggaran kebijakan pada 2025. Presiden ECB, Christine Lagarde, menyoroti risiko penurunan pertumbuhan akibat ketegangan perdagangan dengan AS.
  • Kanada: Bank of Canada juga memangkas suku bunga, dengan prospek pemangkasan lebih lanjut tahun depan, di tengah pelemahan ekonomi global.

Krisis di Kanada: Mundurnya Chrystia Freeland

Menteri Keuangan Kanada, Chrystia Freeland, mengundurkan diri setelah berselisih dengan Perdana Menteri Justin Trudeau terkait ancaman tarif dari pemerintahan Trump. Tarif 25% yang diusulkan Trump untuk barang impor dari Kanada dan Meksiko menambah tekanan pada perekonomian.

Freeland menulis dalam surat pengunduran dirinya: "Ancaman tarif baru dari AS adalah bahaya besar. Kita harus menjaga cadangan fiskal agar siap menghadapi perang tarif."

Baca Juga: Jerome Powell: The Fed Tidak akan Terlibat Rencana Cadangan Strategis Bitcoin Trump

Dampak pada Pasar Kripto

Pasar cryptocurrency mengalami guncangan setelah Powell menyatakan bahwa Fed tidak memiliki wewenang hukum untuk memegang cadangan strategis Bitcoin, seperti yang diusulkan Trump. Powell menegaskan bahwa hal ini adalah keputusan legislatif yang harus dipertimbangkan oleh Kongres.

Komentar ini memicu penurunan nilai Bitcoin sebesar 5%, penurunan terbesar dalam tiga bulan terakhir. Hal ini juga memengaruhi aset terkait crypto lainnya, menunjukkan ketidakpastian yang tinggi di pasar digital.

Selanjutnya: Harga Pangan di Bangka Belitung, 19 Desember 2024: Harga Cabai, Daging, dan Ikan Naik

Menarik Dibaca: 10 Obat Herbal yang Bagus untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami

Editor: Handoyo .