JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belum merealisasikan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana (IPO). Keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, hari ini, menyebutkan hasil bersih IPO senilai Rp 2,587 triliun masih utuh. Hingga 31 Desember 2010, Perseroan masih menempatkan seluruh dana IPO dalam deposito rupiah dan USD di beberapa bank. Diantaranya, Bank Mandiri, BNI, bank CIMB Niaga, Bank Syariah Mandiri, Bank Danamon, Dan BPD Jawa Barat dan Banten. Deposito dalam USD memberikan imbal hasil berkisar 2% hingga 2,5%. Adapun deposito rupiah dengan imbal hasil berkisar 7% hingga 9,25%.Sesuai prospektus, Perseroan rencananya akan menggunakan 35,8% dana tersebut untuk modernisasi dan ekspansi kapasitas produksi Pabrik Baja Lembaran Canai Panas. Sekitar 24,2% untuk modal kerja, 25% bagi pematangan lahan JV Posco, dan 15% untuk peningkatan penyertaan modal di anak perusahaan KBS dan KDL.
Belum direalisasikan, Krakatau Steel tempatkan dana IPO di deposito
JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belum merealisasikan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana (IPO). Keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, hari ini, menyebutkan hasil bersih IPO senilai Rp 2,587 triliun masih utuh. Hingga 31 Desember 2010, Perseroan masih menempatkan seluruh dana IPO dalam deposito rupiah dan USD di beberapa bank. Diantaranya, Bank Mandiri, BNI, bank CIMB Niaga, Bank Syariah Mandiri, Bank Danamon, Dan BPD Jawa Barat dan Banten. Deposito dalam USD memberikan imbal hasil berkisar 2% hingga 2,5%. Adapun deposito rupiah dengan imbal hasil berkisar 7% hingga 9,25%.Sesuai prospektus, Perseroan rencananya akan menggunakan 35,8% dana tersebut untuk modernisasi dan ekspansi kapasitas produksi Pabrik Baja Lembaran Canai Panas. Sekitar 24,2% untuk modal kerja, 25% bagi pematangan lahan JV Posco, dan 15% untuk peningkatan penyertaan modal di anak perusahaan KBS dan KDL.