KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Momentum Ramadan dan Lebaran turut mengangkat kinerja industri ritel, tak terkecuali bagi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (
AMRT). Meski belum menyentuh level normal sebelum pandemi covid-19, namun tren pertumbuhan bergerak ke
double digit. Presiden Direktur AMRT Anggara Hans Prawira menjelaskan, pandemi covid-19 membuat kinerja penjualan selama momentum ramadan dan lebaran tidak maksimal. Sebagai gambaran, pada tahun lalu pertumbuhan selama bulan puasa hanya tercatat 6%-7% dibandingkan kondisi normal. "Kita pahami bahwa karena kondisi Ramadan tahun lalu dimulainya masa pembatasan sosial. Akibat pandemi,
impact-nya relatif tidak maksimum (saat momentum ramadan-lebaran)," ungkap Hans dalam
public expose yang digelar Kamis (6/5).
Baca Juga: Ekspansi hingga 850 gerai baru, Sumber Alfaria (AMRT) siapkan dana Rp 3 triliun Pada ramadan-lebaran tahun ini, tingkat penjualan mulai naik seiring dengan adanya pemulihan ekonomi dan program vaksinasi. Dengan begitu, tingkat kepercayaan masyarakat untuk berbelanja semakin tumbuh. Menurut Hans, tingkat kenaikan sudah
double digit mencapai 14%-15%. Namun Hans menekankan, raihan itu bukan tanpa catatan. "Ramadan tahun ini cukup bagus. Tapi apakah kembali ke sebelum pandemi? saya kira belum. Patut diingat karena
based-nya (perbandingan di tengah pandemi) masih dalam kondisi rendah,
based dari tahun lalu," terang Hans.
Sebagai informasi, pada tahun ini AMRT membidik pertumbuhan pendapatan yang moderat. Untuk gambaran, pada tahun lalu AMRT mengempit pendapatan Rp 75,82 triliun atau tumbuh 3,95% dibandingkan tahun sebelumnya. Meski target pendapatan tumbuh moderat, namun AMRT akan terus ekspansif. Pada tahun ini, AMRT membidik pembukaan gerai baru dikisaran 650 hingga 850 gerai. Untuk mendukung target tersebut, AMRT akan mengucurkan belanja modal alias
capital expenditure (capex) sebesar Rp 2,5 triliun - Rp 3 triliun, yang akan didanai dari kas internal. Hingga Kuartal I-2021, capex yang sudah terserap sekitar Rp 700 miliar. Dengan dana tersebut, AMRT telah membuka lebih dari 250 gerai baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .