Belum mampu bangkit, minyak di Asia tertekan 1%



TOKYO. Harga kontrak minyak dunia pagi ini (13/6) kembali tertekan. Catatan Bloomberg menunjukkan, harga kontrak minyak merosot 1% di New York setelah anjlok 4,2% pada dua sesi sebelumnya.

Pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Juli melorot 49 sen menjadi US$ 48,58 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 07.27 waktu Tokyo, harga kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 48,66 sebarel.

Total volume kontrak minyak yang diperdagangkan 29% di bawah volume transaksi 100 harian. Pada Jumat (10/6) lalu, harga kontrak minyak bertengger di posisi US$ 49,07 per barel.


Penurunan juga terjadi pada harga minyak Brent untuk pengantaran Agustus. Pagi ini, minyak Brent turun sebesar 42 sen menjadi US$ 50,12 di ICE Futures Europe exchange. Akhir pekan lalu, harga minyak Brent ditutup dengan penurunan US$ 1,41 menjadi US$ 50,54 per barel.

Penurunan harga minyak di awal pekan terjadi setelah jumlah rig pengeboran minyak di AS kembali naik untuk minggu kedua. Data yang dihimpun Baker Hughes Inc menunjukkan, jumlah rig di AS naik 3 rig menjadi 328 rig pada pekan lalu.

Sentimen lainnya adalah, Iran saat ini tengah berupaya untuk mendongkrak produksi sebesar 600.000 hingga 700.000 barel per hari dalam lima tahun ke depan dari wilayah perbatasan dengan Irak, Karoun River.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie