Belum pulih, penjualan Eureka Prima Jakarta (LCGP) anjlok 60% di kuartal I-2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten properti PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP) masih melambat. Berdasarkan laporan keuangan, LCGP mencatat penjualan bersih Rp 363,64 juta pada kuartal pertama tahun ini, anjlok 60% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 909,09 juta.

Beban pokok turun menjadi Rp 117,69 juta dari sebelumnya Rp 294,25 juta. Namun, penurunan ini tak mampu mengkompensasi penurunan penjualan, sehingga laba kotor perusahaan menyusut 60% secaratahunan menjadi Rp 245,94 juta.

Alhasil, LCGP masih menanggung rugi bersih Rp 390,74 juta. Meski begitu,kerugian ini lebih kecil dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 1,28 miliar.


Baca Juga: Penjualan Eureka Prima Jakarta (LCGP) anjlok 60% di kuartal I-2021

Meski telah menyampaikan laporan keuangan, namun hal ini belum cukup membuat suspensi saham LCGP dibuka. Saham perusahaan ini telah disusoensi Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak awal Mei 2019. Artinya, dari segi waktu, saham LCGP sudah masuk saham yang bakal dihapus atawa delisting dari papan perdagangan.

Namun, delisting tidak bisa langsung dilakukan. "Bursa akan mempertimbangkan upaya perbaikan kinerja yang dilakukan sebelum perusahaan Tercatat tersebut ditetapkan delisting," ujar I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI belum lama ini.

Jika selama kurun waktu tertentu tidak ada sinyal perbaikan, delisting terpaksa dilakukan. Emiten yang delisting juga wajib membeli kembali atau buyback saham di publik. "Ini sebagai bentuk perlindungan untuk para investor," imbuh Nyoman.

Selanjutnya: Eureka Prima Jakarta (LCGP) terancam delisting, ini penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi