Belum resmi IPO, penawaran saham Hotel Fitra sudah oversubscribed



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perhotelan PT Hotel Fitra International Tbk rencananya baru akan melakukan Penawaran Saham Perdana (IPO) 11 Juni 2019, besok.

Direktur Keuangan Hotel Fitra Sukino mengatakan, saham Hotel Fitra dalam initial public offering (IPO) ditetapkan sebesar Rp 102 per saham dan sudah kelebihan permintaan alias oversubscribed.

“Pada saat penawaran di pasar primer, saham Hotel Fitra oversubscribed hingga dua kali permintaan,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (10/6).

Pengelola hotel asal Majalengka ini siap menawarkan saham perdana sebanyak 36,67%, setara 220 juta saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dana segar yang akan diperoleh sebesar Rp 22,44 miliar.

Hotel Fitra juga akan memberikan pemanis berupa waran sebanyak 132 juta waran seri I. Rasio pembagiannya, lima saham baru akan mendapat tiga waran.

Kontan.co.id sebelumnya pernah melaporkan pada (14/5) 50% dana hasil IPO akan digunakan untuk mengakuisisi tambahan landbank.

Akuisisi akan dilakukan oleh anak perusahaan yakni PT Bumi Majalengka Permai (BMP) yang bergerak di bisnis tour and travel. Kemudian 30% untuk membangun convention hall di Hotel Fitra, sisanya untuk modal kerja.

Setelah IPO, Hotel Fitra International menargetkan pendapatan tahun ini meningkat 112% jadi Rp 17 miliar dari Rp 8,07 miliar di 2018.

Sukino menjelaskan saat ini tingkat keterisian hotel (okupansi) terus meningkat dari 47,77% di 2017 menjadi 53,85%. 

Tahun depan Sukino optimistis, Hotel Fitra bisa membukukan laba sebesar Rp 3,2 miliar. Ini dengan asumsi tingkat okupansi sebesar 62%–80%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi