Belum terbendung, harga Bitcoin tembus US$ 58.000 menuju rekor tertinggi



KONTAN.CO.ID - Harga bitcoin menembus level US$ 58.000. Pasar derivatif kemungkinan memainkan peran dalam mendorong harga kripto tertua di dunia itu ke tingkat yang tidak terlihat dalam hampir dua minggu terakhir. 

Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Sabtu (1/7) pukul 09.42 WIB di US$ 58.329,27 atau melesat 7,37% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.

Bitcoin masih di jalur pendakian menuju puncak tertinggi sepanjang masa di posisi US$ 64.829.


“Salah satu alasan kenaikan harga Bitcoin adalah karena berakhirnya kontrak opsi Bitcoin sebesar US$ 4,2 miliar hari ini (Jumat, 30 April),” kata Steve Ehrlich, Chief Executive Officer Voyager Digital. 

"Secara historis, ada penurunan harga pada hari-hari menjelang berakhirnya opsi Bitcoin, hanya untuk rebound setelahnya," ujarnya kepada CoinDesk.

Baca Juga: Kembali ke jalur pendakian, Bitcoin capai level US$ 57.000

Untuk sebagian besar pekan ini, harga Bitcoin berjuang untuk mendapatkan keuntungan. Bitcoin terakhir kali ada level US$ 57.000 hampir dua minggu lalu, pada 17 April.

"Apa yang Bitcoin alami kemungkinan adalah rebound, yang selanjutnya menegaskan bullish berkelanjutan di sekitar Bitcoin," ungkap Ehrlich.

Kedaluwarsa opsi mungkin telah menyebabkan beberapa traders kembali ke pasar spot pada Jumat karena pembeli mendorong harga Bitcoin ke atas, menurut Nate Cox, Chief Investment Officer Two Prime. 

“Mayoritas long call and put untuk kontrak bulanan April berakhir tidak berharga,” kata Cox. “Tak perlu dikatakan, Bitcoin tidak bergerak seperti yang diharapkan banyak pedagang derivatif bulan ini”.

“Bersamaan dengan momentum positif BTC (Bitcoin), kami juga melihat pergerakan harga naik di altcoin lain, seperti DOT, XLM, AVAX, LINK, LTC, ALGO, DASH dan ICX dalam 24 jam terakhir,” sebut Ehrlich. 

"Ini menunjukkan, traders tetap bullish di seluruh spektrum aset kripto, dan tidak beralih dari altcoin ke Bitcoin," imbuh dia.

Selanjutnya: Sudah pulih sepenuhnya, Bitcoin kembali tembus US$ 55.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan