KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jakarta Futures Exchange (JFX) atau Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) sukses membukukan kinerja positif di kuartal I-2020 di tengah tekanan sentimen virus corona atau Covid-19. Sayangnya, untuk kuartal II-2020 perusahaan tidak berharap banyak jika kondisi pandemi masih terus berlanjut. Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Stephanus Paulus Lumintang menjelaskan, hingga kuartal I-2020, transaksi di BBJ masih mengalami peningkatan. Penopang utamanya datang dari sentimen fluktuasi harga emas Loco London, serta exchange rate yang volatile di masa pandemic Covid-19. "Kalau dilihat sampai kuartal I-2020, jika dibandingkan dengan target tahun 2020, kami sudah mencapai 34%. Transaksi yang mendominasi adalah kontrak loco London, oil dan forex," ungkap Stephanus kepada Kontan, Rabu (8/4).
Belum terimbas corona, transaksi BBJ pada kuartal I-2020 masih meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jakarta Futures Exchange (JFX) atau Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) sukses membukukan kinerja positif di kuartal I-2020 di tengah tekanan sentimen virus corona atau Covid-19. Sayangnya, untuk kuartal II-2020 perusahaan tidak berharap banyak jika kondisi pandemi masih terus berlanjut. Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Stephanus Paulus Lumintang menjelaskan, hingga kuartal I-2020, transaksi di BBJ masih mengalami peningkatan. Penopang utamanya datang dari sentimen fluktuasi harga emas Loco London, serta exchange rate yang volatile di masa pandemic Covid-19. "Kalau dilihat sampai kuartal I-2020, jika dibandingkan dengan target tahun 2020, kami sudah mencapai 34%. Transaksi yang mendominasi adalah kontrak loco London, oil dan forex," ungkap Stephanus kepada Kontan, Rabu (8/4).