Belum terlambat, Chef Arnold dan Jeffry Jouw pemain baru kripto tapi untung berlipat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jika Anda baru tertarik berinvestasi aset kripto saat ini, jangan merasa tertinggal. Potensi keuntungan berkali lipat bagi investor baru tetap terbuka lebar. 

Investor baru di aset kripto terus bertambah seiring  kinerja koin digital yang terus naik. Berdasarkan data Bappebti, jumlah investor aset kripto hingga akhir Februari mencapai 4,2 juta orang.

Jeffry Jouw, Chief Marketing Oficer Kick Avenue yang memiliki akun instagram jejouw dengan 177.000 pengikut ini juga termasuk investor baru di aset kripto dan berhasil menggandakan keuntungannya. 


"Saya mulai investasi aset kripto di Januari 2021," kata Jeffry Selasa, (27/4). Menurut Jeffry dirinya tertarik berinvestasi di aset kripto karena meyakini aset koin digital ini bisa memberikan untuk lebih kencang daripada saham.

Baca Juga: Hati-hati! Mata uang kripto bisa merenggangkan hubungan dengan pasangan

Nilai awal investasi Jeffry di aset kripto kala itu sebesar Rp 250 juta. Saat itu ia menerapkan strategi investasi untuk jangka waktu sekitar 6 bulan. Strategi yang Jeffry terapkan dalam bertransaksi aset kripto adalah jual saat tinggi dan beli saat merah atawa crash. 

Dari beberapa koin yang Jeffry koleksi, rata-rata tiap koin sudah memberinya keuntungan 10 kali lipat. 

Arnold Poernomo atau yang lebih dikenal dengan sebutan Chef Arnold juga termasuk investor baru di aset kripto. Dalam webinar yang diselenggarakan Zipmex, bursa aset kripto, Sabtu (24/4), Arnold mengatakan dirinya pertama kali memulai membeli aset kripto di Juli 2020. 

Arnold bercerita sebelum akhirnya di tahun lalu mencoba investasi aset kripto, juri acara kompetisi memasak Masterchef ini, sebenarnya  sudah mencari tahu mengenai aset kripto sejak 2017, ketika aset kripto bullish dan menyentuh rekor tertinggi. Namun, saat itu ia tidak langsung merealisasikan keinginannya untuk membeli aset kripto. 

"Dari 2017 tidak belajar banyak tetapi saya sudah siap untuk investasi, tetapi kemudian bubble harga aset kripto pecah jadinya saya tidak jadi siap untuk masuk ke investasi aset kripto," kata Arnold.  Hingga akhirnya ketika pandemi menghantam ekonomi dan pasar keuangan, tetapi aset kripto tetap berkinerja positif, Arnold mulai untuk berinvestasi aset kripto. 

Koin pertama yang Arnold beli adalah dogecoin senilai Rp 50 juta. "Waktu awal masuk saya bukan sebagai trader dan tidak mengerti baca chart teknikal," kata Arnold. 

Namun, Arnold mengatakan dirinya sudah mempelajari fundamental, fungsi serta prospek dogecoin ke depan. 

Kini Arnold mengelola lima koin digitalnya, seperti, ethereum (ETH), binance (BNB), Polkadot (DOT), dan enjin (ENJ) dan Zipmex (ZMT).  Dari koin yang Arnold miliki, ia mengatakan memiliki unrealized gain yang sudah tumbuh sebanyak 40 kali sejak awal ia mulai investasi aset kripto.

Rita Effendy, Investment Expert yang selama ini aktif berinvestasi saham juga mulai menjadi investor aset kripto. Ia mengatakan penting untuk belajar instrumen investasi lain yang berpotensi akan tumbuh signifikan ke depan. 

Baca Juga: Warren Buffett tidak akan pernah investasi di mata uang kripto, ini 3 alasannya

"Kalau tidak belajar dan coba investasi sekarang nanti ketinggalan makanya saya mulai cari tahu, belajar dan coba investasi aset kripto saat ini," kata Rita. 

Untuk memaksimalkan investasi di aset kripto, Rita mengatakan perlu memperhatikan faktor fundamental, teknikal dan sentimen. Selain itu, perlu juga mendiversifikasi pada beberpa koin. 

Rita selalu mendiversifikasi aset kripto pada koin yang pergerakannya cenderung stabil seperti Zipmex (ZMT, dan Tether (USDT). Selanjutnya untuk mendapat keuntungan yang signifikan Rita berinvestasi pada altcoin yang memang pergerakannya cepat dan signifikan.

Saat ini Rita menerapkan strategi untuk menaruh keuntungan yang ia dapat di pasar saham ke pasar aset kripto. 

"Biasanya profit di saham saya cemplungin di koin, porsinya jadi tetap besar di saham 70%, sisanya di koin," kata Rita. 

Bagi masyarakat yang tertarik untuk berinvestasi di aset kripto Arnold menambahkan harus memperkaya diri dengan pengetahuan mengenai koin tersebut sebelum memutuskan untuk beli. "Jangan FOMO tanpa riset terlebih dahulu," kata Arnold. 

Selain itu, penting bagi investor aset kripto untuk rajin baca berita, mempelajari teknikal agar tahun saat yang tepat untuk jual dan beli. Tak kalah penting, gunakan uang dingin saat berinvestasi aset kripto. 

Selanjutnya: Kisah pemain baru di aset kripto yang raup keuntungan berlipat

Selain pengalaman untung berkali-kali lipat, Arnold juga pernah mengalami penurunan harga aset kripto sebesar 20% bahkan 30%. Dari pengalaman tersebut, Arnold belajar untuk jangan lupa ambil untung ketika harga sudah naik tinggi.  Sementara, untuk memaksimalkan keuntungan investasi investor juga dapat rutin menambah koin kripto. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi