KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) belum berniat untuk melakukan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2020. Meski di tengah pandemi corona (covid-19) ADRO masih optimistis mengejar target yang tertuang di panduan operasional tahun ini. Head of Corporate Communication ADRO Febriati Nadira menyampaikan, pihaknya belum mengubah panduan di tahun 2020. Yakni produksi batubara yang ditarget di levek 54 juta ton - 58 juta ton. EBITDA operasional sebesar US$ 900 juta - US$ 1,2 miliar, serta belanja modal senilai US$ 300 juta - US$ 400 juta. "Sesuai panduan saat ini, belum berubah," kata Nadira kepada Kontan.co.id, Rabu (3/6). Baca Juga: Hadapi new normal, Adaro Energy (ADRO) masih pertahankan panduan operasional
Belum tertarik revisi RKAB, ADRO masih fokus kejar target sesuai panduan di 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) belum berniat untuk melakukan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2020. Meski di tengah pandemi corona (covid-19) ADRO masih optimistis mengejar target yang tertuang di panduan operasional tahun ini. Head of Corporate Communication ADRO Febriati Nadira menyampaikan, pihaknya belum mengubah panduan di tahun 2020. Yakni produksi batubara yang ditarget di levek 54 juta ton - 58 juta ton. EBITDA operasional sebesar US$ 900 juta - US$ 1,2 miliar, serta belanja modal senilai US$ 300 juta - US$ 400 juta. "Sesuai panduan saat ini, belum berubah," kata Nadira kepada Kontan.co.id, Rabu (3/6). Baca Juga: Hadapi new normal, Adaro Energy (ADRO) masih pertahankan panduan operasional