KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) selalu melihat perkembangan kondisi pasar dalam menetapkan suku bunga, termasuk dalam menetapkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR). Direktur Bisnis Konsumer BNI Tambok P Setyawati mengatakan, BNI tidak bisa langsung melakukan penyesuaian suku bunga KPR saat Bank Indonesia (BI) melakukan perubahan suku bunga acuan. "Banyak faktor dalam menurun atau menaikkan bunga. Mulai dari
cost of fund sebagai komponen terbesar, ada lagi
credit risk premium, biaya
overhead. Sementara kami juga harus ada target laba," jelasnya di Jakarta, Kamis (29/8).
Oleh karena itu, prospek bunga KPR ke depan akan tergantung pada perkembangan faktor-faktor tersebut. Namun saat ini, suku bunga KPR BNI masih belum ada perubahan dari beberapa tahun sebelumnya.
Baca Juga: Duh, Bankir Masih Berat Hati Menurunkan Bunga KPR premium Selain itu, BNI akan memanfaatkan daya tarik suku bunga sebagai bagian dari upaya menarik debitur baru pada program-program promonya. BNI juga akan memaksimalkan penyaluran KPR lewat
e-form BNI Griya. Menurut Tambok, pengembangan
e-form BNI Griya dilakukan untuk semakin mendekatkan KPR pada generasi milenial terutama kelompok pekerja baru yang masih memiliki penghasilan terbatas. Mereka merupakan generasi yang
digital savvy sehingga diperlukan pendekatan digital juga melalui
e-form BNI Griya. "Kami memahami kesibukan nasabah yang padat, termasuk para nasabah millenials yang tidak punya waktu untuk datang ke kantor cabang bank. Maka, BNI menghadirkan BNI e-Form untuk pengajuan BNI Griya atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BNI. Cukup dengan handphone, mereka dapat mengakses BNI
e-form," ujarnya. BNI bekerjasama dengan banyak pengembang yang memungkinkan digunakannya
e-form tersebut. Pengembang tersebut antara lain Ciputra, Sinarmas, Gapura Prima, PP Properti, Adhi Karya, Lippo, WIKA, Perumas, Alam Sutera, Intiland, Modernland, Cowell, Megapolitan, MetLand, Jaya Property, Paramount, Waskita, Bakrie, Sentul City, Bina Karya, Agung Podomoro, Summarecon, Pakuwon, Pondok Indah, Margahayu Land, dan Agung Sedayu.
Baca Juga: Bankir bilang tren bunga KPR mengarah turun usai penurunan suku bunga BI "Generasi millenial sebaiknya mulai memikirkan investasi untuk masa depan di properti. Jangan khawatir banyak properti yang dipasarkan dengan harga yang sesuai dengan kemampuan finansialnya bahkan bisa dicicil sampai 30 tahun. Artinya, cicilannya ringan," ujar Tambok. Animo masyarakat untuk menggunakan
e-form BNI Griya mulai meningkat. Hanya dalam 5 bulan sudah lebih dari 2.500 debitur yang menggunakan
e-form. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi