Belva dan Andi Taufan mundur dari Stafsus, Jokowi: Saya paham mengapa mereka mundur



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adamas Belva Devara danĀ  Andi Taufan Garuda Putra telah mengundurkan diri dari posisi Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi). Atas keputusan dua staf khusus ini, Jokowi pun mengaku memahami keputusan keduanya.

"Saya memahami mengapa mundur, saudara Belva Devara dan Andi Taufan, mereka anak-anak muda yang brilian, yang cerdas dan memiliki reputasi serta prestasi yang sangat baik," ujar Jokowi dalam video di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (24/4).

Baca Juga: Andi Taufan Garuda Putra mengundurkan diri dari staf khusus presiden


Jokowi berharap, dengan keduanya bergabung dalam staf khusus presiden, mereka bisa memahami tentang pemerintahan dan kebijakan publik. Dia juga mengatakan, keduanya bersama dengan staf khusus lain sudah banyak membantu presiden dalam membuat inovasi dalam sistem pelayanan publik.

Meski begitu, Jokowi pun berharap, baik Belva dan Andi bisa mencapai kesuksesan dalam bidang yang nantinya akan digeluti.

"Saya meyakini mereka akan suskses di bidang masing-masing, Belva di bidang pendidikan dan Andi Taufan di bidang fintek keuangan mikro dan usaha kecil," kata Jokowi.

Sebelumnya, Belva mengajukan pengunduran diri kepada Presiden pada 15 April dan Andi mengajukan pengunduran diri pada 17 April 2020.

Belva mengatakan keputusan untuk mengundurkan diri ini agar polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang beragam terkait posisinya sebagai staf khusus presiden tidak semakin berlanjut.

Sementara, Andi mengatakan, dirinya ingin mengabdi secara penuh pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya usaha mikro dan kecil.

Baca Juga: Belva, anak bangsa pemilik induk usaha Ruangguru di Singapura

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat