JAKARTA. Kendati sudah mendeklarasikan diri lebih berfokus ke bisnis batubara, PT Benakat Integra Tbk (BIPI) tidak lantas meninggalkan bisnis migas. BIPI memang berniat melepas lagi saham PT Benakat Oil, tapi perusahaan mengklaim, masih menjadi pemegang saham mayoritas. Seperti diketahui, tahun lalu BIPI melego 20% saham Benakat Oil kepada PT Intera, kemudian tahun ini BIPI akan kembali melego 23,44% saham anak usahanya itu kepada PT Mitra Investindo Tbk. Michael Wong, Direktur Keuangan BIPI, mengatakan, di Benakat Oil, manajemen masih pemegang saham mayoritas. "Prosesnya sudah selesai dengan MITI hanya tinggal menunggu pengesahan pemegang saham saja," ungkap dia, Jumat (14/10). Nantinya fokus BIPI akan ke batubara. Apalagi saat ini harga komoditas hitam tersebut tengah membaik. Per Oktober saja, harga acuan batubara sudah mencapai US$ 69,07 per ton dan tentu saja hal itu semakin meyakinkan, strategi perusahaan sudah baik.
Benakat fokus ke bisnis tambang
JAKARTA. Kendati sudah mendeklarasikan diri lebih berfokus ke bisnis batubara, PT Benakat Integra Tbk (BIPI) tidak lantas meninggalkan bisnis migas. BIPI memang berniat melepas lagi saham PT Benakat Oil, tapi perusahaan mengklaim, masih menjadi pemegang saham mayoritas. Seperti diketahui, tahun lalu BIPI melego 20% saham Benakat Oil kepada PT Intera, kemudian tahun ini BIPI akan kembali melego 23,44% saham anak usahanya itu kepada PT Mitra Investindo Tbk. Michael Wong, Direktur Keuangan BIPI, mengatakan, di Benakat Oil, manajemen masih pemegang saham mayoritas. "Prosesnya sudah selesai dengan MITI hanya tinggal menunggu pengesahan pemegang saham saja," ungkap dia, Jumat (14/10). Nantinya fokus BIPI akan ke batubara. Apalagi saat ini harga komoditas hitam tersebut tengah membaik. Per Oktober saja, harga acuan batubara sudah mencapai US$ 69,07 per ton dan tentu saja hal itu semakin meyakinkan, strategi perusahaan sudah baik.