Benarkah bisnis perbengkelan Indonesia tertinggal dari Vietnam?



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Indonesia sempat keteteran setelah Vietnam berhasil menarik hati Samsung untuk berinvestasi di negaranya. Penyerapan investasi gencar dilakukan guna mendorong pertumbuhan ekonomi Vietnam, tak terkecuali bidang bisnis perbengkelan.

Keunggulan mereka adalah lebih dulu agresif melakukan terobosan-terobosan dalam bengkel mereka, terbukti dengan pengadaan equipment pendukung dalam bengkel mereka.

Pilihan mesin menjadi prioritas dibanding dari segi interior mengapa? Sebab mereka terbiasa bekerja dengan cepat dibanding Indonesia. Para pebisnis perbengkelan di Vietnam lebih senang berinvestasi pada mesin-mesin bengkel ketimbang harus mengeluarkan uang banyak untuk urusan desain dan penampakan interior bengkel. alhasil mesin-mesin yang mereka pilih pun sangat canggih sesuai kebutuhan mereka.


“Mengapa kami memilih Hunter sebagai penunjang bengkel kami karena Hunter satu – satunya yang mendukung kinerja bengkel kami, baik dari sisi kecepatan, akurasi dan efisiensi, tak terkecuali pemerintahan kami sangat ketat dalam peraturan berkendara terutama dari segi keamanannya dan pemerintahan kami sangat memperhatikan itu,” kata Mr Son pemilik bengkel Nha ti Tire Hanoi dalam keterangan pers, Selasa (11/6).

Beberapa pekan lalu Himawan Putra Corp dan para Mitra bengkelnya di Indonesia melakukan studi banding ke Vietnam. Benar saja, ternyata mesin yang digunakan di bengkel-bengkel Vietnam merupakan mesin-mesin canggih yang dioperasikan secara otomatis.

“Kami (Himawan Putra Corp.) mencoba memberikan sudut pandang dan strategi bisnis dengan mengajak para mitra kami untuk dapat membandingkan dan melihat perkembangan teknologi dan bisnis bengkel disini (Vietnam)” tutur Faizal Ramadani, Marketing Manager Himawan Putra Corp di dalam keterangan pers, Selasa (11/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini