Apakah IHSG perkasa setelah libur panjang?



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak menguat setelah libur panjang sepekan kemarin.

Analis Andalan Artha Advisindo (AAA) Securities, Andy Wibowo Gunawan memperkirakan, hari ini (24/8), IHSG cenderung bergerak fluktuatif dengan potensi menguat pada kisaran IHSG pada 4.120-4.180.

Kata Andy, kemarin indeks S&P sempat melemah 0,5% tetapi berhasil ditutup menguat tipis menjelang pertemuan dewan gubernur The Fed yang memberikan ekspektasi adanya program stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS).


Namun untuk menghindari aksi profit taking menjelang akhir pekan, Andy merekomendasikan sell untuk beberapa saham seperti ASRI, BBTN, BTPN dan ITMG.

Financial Analyst PT Astronacci International, Samuel K Utomo melihat, potensi penguatan harga menuju area peak selama satu minggu ke depan untuk menyelesaikan fase wave ke-5.

"Oleh karena itu, kami akan mengamati beberapa saham yang memiliki potensi penguatan yang cukup tinggi seperti ASII, CPIN, CFIN, BJBR, dan ICBP," kata Samuel, Kamis (23/7).

Nah, dalam rangka membentuk wave ke-5, IHSG bisa bergerak membentuk peak pada area 4,230-4,250 sehingga berpotensi untuk menembus kembali area all time high.

Samuel bilang, IHSG telah berhasil melakukan breakout pada formasi ascending triangle. Hal ini akan mendukung rally yang tengah terjadi pada IHSG hingga area time target yang telah ditentukan.

Sedangkan, indikator stokastik masih memperlihatkan potensi melanjutkan pembentukan peak selanjutnya dengan sebuah formasi higher high yang tidak menunjukkan adanya bearish divergence yang mampu membalikkan pergerakan harga dalam waktu dekat ini.

Sehingga, Samuel merekomendasikan minggu ini investor atau trader dapat melakukan trading jangka pendek dan bersiap-siap melakukan profit taking saat index memasuki level 4.150-4.200.

"Perhatikan momentum indikator pada daily oscillator, trader harus segera melakukan penjualan saat daily momentum telah memasuki fase bearish reversal," imbuh Samuel..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri