Mandi Malam Menyebabkan Rematik? -Jakarta. Apakah mandi malam menyebabkan rematik? Simak obat rematik dari bahan alami yang bisa dibikin sendiri di rumah. Banyak orang yang percaya bahwa mandi malam menyebabkan rematik. Oleh karena, tak jarang orang-orang takut mandi malam. Namun, benarkah mandi malam menyebabkan rematik?
Dalam opini di
Kompas.com yang ditulis Waode Fifin Ervina, Dosen Dosen Magister Imunologi, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga menegaskan, mandi malam tidak menyebabkan rematik. Menurut Waode, satu-satunya gangguan kesehatan akibat mandi malam adalah masuk angin. Hal itu terjadi jika mandi malam menggunakan air dingin. Sebaliknya, jika mandi malam menggunakan air suhu normal atau air hangat malah memberikan manfaat kesehatan. Mandi malam bagus untuk merelaksasi tubuh, kebersihan, dan meregangkan otot tubuh. Berikut sejumlah manfaat mandi malam menurut Waode:
Mandi malam dapat memberikan manfaat fisik bagi tubuh. Air hangat dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah, sehingga dapat membantu relaksasi. Mandi di malam hari juga dapat membantu membersihkan kulit dari akumulasi kotoran, minyak sepanjang hari sehingga mencegah pori-pori tersumbat dan potensi masalah kulit. Dengan menjaga kebersihan kulit, seseorang dapat meningkatkan kesehatan kulit dan mengurangi risiko infeksi atau iritasi kulit.
Salah satu manfaat utama mandi malam, yaitu meningkatkan kualitas tidur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mandi air hangat atau mandi sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur. Alasan di balik ini adalah pengaturan suhu alami tubuh, karena mandi air hangat meningkatkan suhu tubuh, dan penurunan suhu setelah mandi memberi sinyal pada tubuh bahwa sudah waktunya tidur. Selain itu, relaksasi yang disebabkan mandi dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang selanjutnya berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur. Relaksasi ini dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, karena pikiran dan tubuh yang rileks akan lebih mampu terlelap sepanjang malam. Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan karena mendukung berbagai fungsi fisiologis tubuh.
- Relaksasi dan mengurangi stres
Mandi di malam hari dapat berfungsi sebagai ritual relaksasi. Dengan mandi malam seseorang akan melepas lelah dan menghilangkan stres setelah hari yang melelahkan. Air hangat dapat memberikan efek menenangkan pada tubuh, dan tindakan mandi dapat menjadi salah satu bentuk perawatan diri dan mindfulness. Respons relaksasi ini dapat berdampak positif bagi kesehatan secara keseluruhan karena stres telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti masalah kardiovaskular, melemahnya fungsi kekebalan tubuh, dan gangguan kesehatan mental. Oleh karena itu, melakukan rutinitas mandi malam dapat berkontribusi pada pengurangan stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Keempat, pengaturan suhu tubuh. Pengaturan suhu tubuh merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan saat mengkaji pengaruh mandi malam terhadap kesehatan. Mandi air hangat meningkatkan suhu tubuh, kemudian suhu tubuh akan menurun beberapa saat kemudian. Penurunan suhu tubuh berpotensi membantu permulaan tidur, karena sejalan dengan ritme sirkadian yang terjadi pada malam hari.
Selain aspek fisiologis, dampak psikologis mandi malam juga harus diperhatikan. Bagi banyak orang, mandi berfungsi sebagai waktu untuk refleksi diri dan relaksasi. Air hangat dan sabun yang segar dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh, mengurangi stres, dan meningkatkan rasa ketenangan. Meskipun terdapat manfaat potensial dari mandi malam, penting untuk diketahui bahwa respons individu mungkin berbeda-beda. Bagi sebagian orang, terutama yang memiliki kondisi atau sensitivitas kulit tertentu, mandi malam mungkin kurang cocok. Selain itu, penggunaan air panas dan produk mandi tertentu mungkin berdampak buruk pada kulit bagi sebagian orang. Secara keseluruhan, potensi manfaat mandi malam terhadap kesehatan memerlukan eksplorasi dan pertimbangan lebih lanjut sebagai bagian dari pendekatan holistik terhadap kesehatan.
Baca Juga: Butuh 10-25 Lembar, Ini Cara Bikin Ramuan Asam Urat dari Daun Salam Obat rematik dari bahan alami Diberitakan
Kompas.com, rematik adalah penyakit progresif seumur hidup dengan banyak serangan yang bisa kambuh dengan kondisi lebih parah (flare up). Sejumlah herbal maupun rempah dapat menjadi obat alami untuk mengatasi rematik. Namun, tidak ada obat apa pun yang bisa digunakan untuk menyembuhkan penuh kondisi rematik Anda, jika ada sifatnya membantu untuk:
- Memperlambat perkembangan gangguan sendi dan tulang
- Mencegah kecacatan tulang dan sendi
- Mengurangi gejala dan kekambuhan
Berikut obat rematik alami yang mudah didapatkan tanpa harus beli ke apotik: 1. Kunyit Obat rematik dari bahan alami yang pertama adalah kunyit. Mengutip Medical News Today, kunyit adalah bumbu dapur dan ramuan obat berwarna kuning yang mengandung senyawa tanaman kurkumin. Kandungan kurkumin menjadikan kunyit sebagai obat alami untuk mengatasi rematik. Beberapa penelitian pada hewan dan dua percobaan pada manusia menunjukkan bahwa kurkumin dapat mengurangi peradangan kronis dari kondisi rematik. Hal itu karena kurkumin bisa mengurangi sel pro-inflamasi dan meningkatkan sel yang membantu mengatur peradangan. Namun, tubuh tidak dapat menyerap kurkumin dalam jumlah besar, yang dapat membatasi penggunaannya sebagai terapi untuk nyeri sendi. Sebuah studi pada 2018, senyawa piperin yang ditemukan dalam lada hitam dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan penyerapan kurkumin oleh tubuh. 2. Kayu manis Obat rematik dari bahan alami yang kedua adalah kayu manis. Mengutip Medical News Today, kayu manis dapat menjadi obat alami untuk mengatasi rematik karena memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Menurut penelitian, suplemen kayu manis secara signifikan dapat mengurangi peradangan dan dan biomarker terhadap stres oksidatif. Biomarker merupakan respon biologis dari suatu organisme terhadap bahan pencemar atau tekanan lingkungan. Dengan kata lain, suplemen kayu manis dapat membantu mengurangi peradangan dan tingkat stres oksidatif, yang dapat berdampak positif pada nyeri sendi dari rematik. Studi skala kecil pada 2018 juga menemukan bahwa kapsul bubuk kayu manis membantu memperbaiki gejala dan peradangan pada wanita yang memiliki rematik. 3. Jahe Obat rematik dari bahan alami yang ketiga adalah jahe. Mengutip Medical News Today, peradangan dan stres oksidatif memiliki hubungan erat dengan rasa nyeri dan gangguan sendi yang menjadi gejala rematik, menurut studi pada 2019. Jahe bisa menjadi obat alami untuk mengatasi rematik karena mengandung senyawa anti-inflamasi dengan mengurangi rasa nyeri dan kekakuan sendi. Studi tersebut menemukan bahwa jahe dapat mengubah ekspresi gen dan mengurangi gejala rematik. Mengutip Healthline, beberapa peneliti mengatakan jahe suatu hari nanti bisa menjadi alternatif obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID). Ulasan soal jahe pada 2016 menyebutkan bahwa kandungan jahe dapat menjadi dasar pengobatan farmasi untuk rematik. Kandungannya tidak hanya membantu mengelola gejala rematik, tetapi juga membantu mencegah kerusakan tulang. Jahe dapat dikonsumsi sebagai obat alami untuk mengatasi rematik dengan cara dijadikan teh/wedang. Disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum meningkatkan asupan jahe, karena dapat mengganggu beberapa obat, seperti warfarin (Coumadin) untuk pengencer darah. 4. Lidah buaya Obat rematik dari bahan alami yang keempat adalah lidah buaya. Mengutip Healthline, lidah buaya adalah salah satu herbal yang paling umum digunakan dalam pengobatan alternatif. Obat herbal ini tersedia dalam berbagai bentuk, meliputi pil, bubuk, gel, dan sebagai daun. Dikenal karena sifat penyembuhannya, lidah buaya populer untuk mengobati lecet kulit kecil, seperti terbakar sinar matahari. Selain itu, dapat menjadi obat alami untuk mengatasi rematik dengan membantu meringankan gejala nyeri sendi. Sebab, lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi serta efek gastrointestinal negatif yang biasa ditemukan dalam obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), yang digunakan untuk nyeri radang sendi. Anda dapat mengoleskan gel langsung ke kulit. Namun, beberapa peneliti menyarankan untuk menggunakan lidah buaya sebagai obat oral untuk meringankan radang sendi kronis. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan bahwa perawatan ini bermanfaat. NCCIH mencatat bahwa penggunaan lidah buaya cenderung aman, tetapi beberapa orang memiliki efek samping ketika mereka meminumnya. Efek samping tersebut meliputi menurunkan kadar glukosa dan bisa mengganggu keefektifan beberapa obat diabetes. 5. Boswellia / kemenyan Obat rematik dari bahan alami yang kelima adalah kemenyan. Mengutip Healthline, boswellia serrata atau dikenal sebagai kemenyan merupakan tanaman dari India yang memiliki sifat anti-inflamasi. Menurut studi yang ditinjau pada 2011, efek anti-inflasmasi dari kemenyan dapat menjadi obat alami untuk mengatasi rematik, asam urat, dan osteoarthritis. Hasil dari percobaan pada manusia menunjukkan bahwa kapsul kemenyan dapat membantu mengurangi rasa nyeri, kekakuan, serta memperbaiki fungsi sendi pada penderita osteoarthritis. Namun, percobaan tersebut adalah studi kecil yang masih memerlukan lebih banyak penelitian lebih lanjut. Dosis aman kemenyan hingga 1 gram sehari, dosis tinggi dapat memengaruhi hati. 6. Cakar kucing Obat rematik dari bahan alami yang keenam adalah cakar kucing. Mengutip Healthline, cakar kucing adalah ramuan anti-inflamasi lain yang dapat mengurangi pembengkakan pada rematik. Cakar kucing merupakan tanaman herbal yang bisa dimanfaatkan kulit kayu dan akar pohonnya sebagai obat alami untuk mengatasi rematik. Sebab, memiliki sifat anti-inflamasi dan bisa meningkatkan sistem imun tubuh. Sebuah penelitian kecil pada 2002 menunjukkan bahwa tanaman cakar kucing terbukti efektif dalam mengurangi pembengkakan sendi lebih dari 50 persen pada 40 orang penderita rematik. 7. Minyak kayu putih Obat rematik dari bahan alami yang ketujuh adalah minyak kayu putih. Mengutip Healthline, kayu putih (eucalyptus) adalah obat yang digunakan orang untuk berbagai kondisi. Ekstrak daun eucalyptus ditampilkan dalam pengobatan topikal untuk mengobati nyeri radang sendi. Daun tanaman kayu putih mengandung tanin, yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri yang berhubungan dengan radang sendi. Beberapa orang menindaklanjuti dengan bantalan panas untuk memaksimalkan efeknya. Aromaterapi kayu putih dapat menjadi obat alami untuk mengatasi rematik dengan membantu meringankan gejalanya. Cara menggunakannya adalah dengan mengencerkan minyak esensial ini dengan minyak pembawa sebelum diaplikasikan pada area rematik Anda. Disarankan menggunakan 15 tetes minyak dengan 2 sendok makan minyak pembawa, seperti miyak kelapa, minyak zaitun, minyak jojoba, atau lainnya. 8. Teh hijau Obat rematik dari bahan alami yang kedelapan adalah teh hijau. Mengutip Healthline, kandungan antioksidan teh hijau dapat membantu melawan peradangan yang terjadi pada penderita rematik.
Teh hijau biasanya dikonsumsi sebagai minuman, taburan makanan, atau suplemen. Sementara, para ilmuwan telah menemukan bukti bahwa radang sendi dapat diredakan dengan mengkonsumsi ekstrak teh hijau. Namun, belum jelas diketahui apakah konsentrasi bahan aktif dalam secangkir teh hijau dapat membantu meringankan gejala rematik tersebut. Sebagai minuman, teh hijau tanpa gula adalah pilihan yang lebih sehat dari pada kopi, soda, dan minuman manis lainnya. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa teh hijau dapat membantu mengurangi peradangan dan untuk mengetahui bentuk dan dosis mana yang paling efektif. Itulah penjelasan mandi malam tidak menyebabkan rematik serta macam-macam obat rematik dari bahan alami. Segera hubungi dokter jika sakit berlanjut. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto