KONTAN.CO.ID - Jakarta. Penggunaan masker scuba sempat menjadi tren di masyarakat untuk mencegah penularan virus corona. Namun, belakangan ini penggunaan masker scuba dilarang di sejumlah lokasi tertentu. Larangan penggunaan masker scuba antara lain berlaku di kereta rel listrik ( KRL) Jabodetabek. Manajemen PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) mewajibkan penumpang mengenakan masker selama naik dilarang di KRL, tapi bukan masker scuba atau masker buff. Alasannya, masker kain 1 lapis itu tidak efektif mencegah penularan virus corona. Himbauan ini sesuai dengan hasil penelitian tentang masker oleh Duke University. Berdasarkan situs resmi Duke University, hasil penelitian tersebut dipublikasikan pada awal Agustus 2020. Selain masker scuba, penelitian ini juga menyebut masker buff tidak efektif mencegah penyebaran virus corona.
Benarkah masker scuba tak efektif mencegah penyebaran corona? Ini penelitiannya
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Penggunaan masker scuba sempat menjadi tren di masyarakat untuk mencegah penularan virus corona. Namun, belakangan ini penggunaan masker scuba dilarang di sejumlah lokasi tertentu. Larangan penggunaan masker scuba antara lain berlaku di kereta rel listrik ( KRL) Jabodetabek. Manajemen PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) mewajibkan penumpang mengenakan masker selama naik dilarang di KRL, tapi bukan masker scuba atau masker buff. Alasannya, masker kain 1 lapis itu tidak efektif mencegah penularan virus corona. Himbauan ini sesuai dengan hasil penelitian tentang masker oleh Duke University. Berdasarkan situs resmi Duke University, hasil penelitian tersebut dipublikasikan pada awal Agustus 2020. Selain masker scuba, penelitian ini juga menyebut masker buff tidak efektif mencegah penyebaran virus corona.