KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan Ramadan adalah bulan di mana umat Islam berpuasa penuh selama 30 hari. Tidak makan dan minum dari fajar sampai tenggelamnya matahari. Namun terlepas dari puasa yang memang dianjurkan dalam agama, benarkah puasa menurunkan berat badan? Puasa adalah kesempatan emas untuk beribadah sekaligus menjaga kesehatan dan menurunkan berat badan. Berbagai studi medis telah melaporkan bahwa puasa dapat mengendalikan angka tekanan darah, kadar kolesterol, dan sensitivitas insulin tubuh. Manfaat lain yang dapat diraup dari berpuasa adalah detoksifikasi. Saat berpuasa, racun yang tersimpan dalam lemak akan dilarutkan dan dikeluarkan dari tubuh.
Bahkan, setelah beberapa hari berpuasa, tubuh akan memproduksi hormon endorfin (hormon yang akan membuat kita merasa bahagia) lebih banyak, sehingga berdampak pada kesehatan mental yang lebih baik. Berpuasa juga merupakan cara efektif untuk meregenerasi sel imun atau sel kekebalan tubuh. Saat berpuasa, sistem tubuh mencoba untuk menyimpan energi; salah satunya dengan mendaur ulang sel imun yang tidak dibutuhkan atau berisiko untuk rusak. Puasa menurunkan berat badan? Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan energi dari makanan. Cadangan energi akan disimpan dalam bentuk glukosa pada hati dan otot. Proses penyimpanan cadangan energi dimulai delapan jam setelah kita terakhir kali makan, yaitu saat sahur. Ketika glukosa yang tersimpan digunakan, tubuh mulai membakar lemak untuk dijadikan sebagai sumber energi. Hal tersebutlah yang membuat berat badan berkurang. Penggunaan lemak sebagai energi juga dapat menjaga kekuatan otot serta menurunkan kadar kolesterol tubuh. Oleh karena itu, saat berpuasa, kita perlu memperhatikan keseimbangan makanan. Makanan harus mengandung energi yang cukup, seperti makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah pola makan, terutama saat berbuka. Seringnya, berpuasa seharian membuat kita merasa kelaparan sehingga mengiyakan nafsu untuk kalap makan banyak. Padahal, puasa membuat membuat metabolisme tubuh bekerja lebih lambat dari biasanya. Hal tersebut membuat kita lebih berisiko untuk bertambah berat badan jika makan dalam porsi berlebihan. Tips menurunkan berat badan saat berpuasa Perhatikan asupan makanan. Banyak yang beranggapan bahwa untuk bisa kuat berpuasa seharian, kita harus mengkonsumsi banyak karbohidrat saat sahur. Hal tersebut tidak berlaku untuk yang ingin menurunkan berat badan – karena kamu justru dianjurkan untuk membatasi asupan karbohidrat yang berlebih. Jangan tidur setelah sahur. Rasa kantuk sering kali membuat kita tidak tahan untuk kembali tidur setelah sahur. Padahal, tidur setelah sahur dapat membuat tubuh menimbun kalori yang baru masuk dalam rubuh. Minum air yang cukup setidaknya delapan hingga dua belas gelas per hari. Kekurangan cairan dapat membuat dehidrasi, yang menyebabkan migrain atau sakit kepala. Lakukan aktivitas. Puasa bukanlah alasan untuk bermalas-malasan. Jika hanya menghabiskan waktu dengan duduk diam dan tidak melakukan apa-apa, kamu akan lebih sering merasa lapar.
Imajinasi pikiran akan lebih liar memikirkan berbagai macam jenis makanan. Dengan begitu, kamu akan berpotensi makan lebih banyak saat berbuka. Puasa memang memiliki manfaat untuk kesehatan, termasuk dapat menurunkan berat badan. Namun, jangan sampai salah niat, ya… Ingat bahwa niat utama berpuasa adalah untuk beribadah, sedangkan turunnya berat badan adalah berkah tambahan yang bisa kita dapatkan. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
Benarkah Puasa Dapat Menurunkan Berat Badan? Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati