KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempa bumi dan tsunami yang melanda wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah berimbas pula ke sejumlah emiten sektor ritel. Contohnya, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) dan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST). Menurut catatan Kontan.co.id, RALS memiliki satu gerai di Palu yang berhenti beroperasi. Lalu, FAST memiliki empat gerai gerai, dua diantaranya rusak parah dan sisanya rusak ringan. Sedangkan MIDI memiliki 41 gerai dan satu gudang. William Hartanto, analis Panin Sekuritas mengatakan, dampak bencana alam itu tentu dirasakan oleh emiten, tapi hanya jangka pendek. “Kan pemerintah akan ganti, jadi tidak terlalu berdampak negatif. Kecuali pada penerapannya pemerintah tidak mengganti, itu baru bahaya,” kata William, Selasa (2/10)
Bencana Palu tidak terlalu berdampak ke kinerja emiten ritel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempa bumi dan tsunami yang melanda wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah berimbas pula ke sejumlah emiten sektor ritel. Contohnya, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) dan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST). Menurut catatan Kontan.co.id, RALS memiliki satu gerai di Palu yang berhenti beroperasi. Lalu, FAST memiliki empat gerai gerai, dua diantaranya rusak parah dan sisanya rusak ringan. Sedangkan MIDI memiliki 41 gerai dan satu gudang. William Hartanto, analis Panin Sekuritas mengatakan, dampak bencana alam itu tentu dirasakan oleh emiten, tapi hanya jangka pendek. “Kan pemerintah akan ganti, jadi tidak terlalu berdampak negatif. Kecuali pada penerapannya pemerintah tidak mengganti, itu baru bahaya,” kata William, Selasa (2/10)