JAKARTA. Sejumlah benda misterius jatuh dari langit di Pulau Giki Genting, Desa Lombang, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep, Senin (26/9). Benda tersebut sempat diduga puing pesawat. Namun, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menduga, benda tersebut adalah sampah antariksa. Thomas Djamaluddin, Kepala LAPAN mengatakan, sampah antariksa tersebut merupakan sisa-sisa obyek peluncur satelit GPS yang diluncurkan pada 31 Maret 2003. "Kemungkinan lain, itu pecahan roket Falcon 9 yang melintas Madura pukul 9.21 WIB. Falcon 9 adalah roket yang dikembangkan oleh SpaceX," ujarnya Senin (26/9). Astronom amatir Ma'rufin Sudibyo juga memiliki dugaan yang sama dengan Thomas. Ia mengatakan, benda itu mungkin adalah booster pendorongsatelit JCSAT-16 yang meluncur 14 Agustus 2016 silam, alias roket Falcon 9.
Benda jatuh di Madura diduga sampah antariksa
JAKARTA. Sejumlah benda misterius jatuh dari langit di Pulau Giki Genting, Desa Lombang, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep, Senin (26/9). Benda tersebut sempat diduga puing pesawat. Namun, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menduga, benda tersebut adalah sampah antariksa. Thomas Djamaluddin, Kepala LAPAN mengatakan, sampah antariksa tersebut merupakan sisa-sisa obyek peluncur satelit GPS yang diluncurkan pada 31 Maret 2003. "Kemungkinan lain, itu pecahan roket Falcon 9 yang melintas Madura pukul 9.21 WIB. Falcon 9 adalah roket yang dikembangkan oleh SpaceX," ujarnya Senin (26/9). Astronom amatir Ma'rufin Sudibyo juga memiliki dugaan yang sama dengan Thomas. Ia mengatakan, benda itu mungkin adalah booster pendorongsatelit JCSAT-16 yang meluncur 14 Agustus 2016 silam, alias roket Falcon 9.