JAKARTA. Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto rampung menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi terkait kasus dugaan gratifikasi penanganan perkara Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Usai diperiksa, Setya mengaku ditanyai informasi seputar pembiyaan pencalonan kepala daerah yang diusung Partai Golkar. “Ya masalah sistem saja, kan kita tidak membiayai itu, tapi hanya masalah terkait dengan survei saja,” kata Setya di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/1). Lebih lanjut menurut Setya, dalam pemeriksaan hari ini dirinya ditanyai terkait biaya survei yang dikeluarkan Golkar untuk calon kepala daerah yang diusung partai tersebut. Namun dia tidak menyebutkan secara detail survei terkait pencalonan kepala daerah mana saja yang ditanyakan penyidik KPK kepadanya selama pemeriksaan.
Bendahara Golkar ditanyai KPK soal biaya survei
JAKARTA. Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto rampung menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi terkait kasus dugaan gratifikasi penanganan perkara Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Usai diperiksa, Setya mengaku ditanyai informasi seputar pembiyaan pencalonan kepala daerah yang diusung Partai Golkar. “Ya masalah sistem saja, kan kita tidak membiayai itu, tapi hanya masalah terkait dengan survei saja,” kata Setya di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/1). Lebih lanjut menurut Setya, dalam pemeriksaan hari ini dirinya ditanyai terkait biaya survei yang dikeluarkan Golkar untuk calon kepala daerah yang diusung partai tersebut. Namun dia tidak menyebutkan secara detail survei terkait pencalonan kepala daerah mana saja yang ditanyakan penyidik KPK kepadanya selama pemeriksaan.