Bendung Gerak Kanal Banjir Barat (KBB) Semarang capai progres 68,3%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengerjaan proyek pembangunan bendung karet Kanal Banjir Barat (KKB) saat ini progres fisiknya sebesar 68,3 % dan ditargetkan beroperasi pada sekitar Mei-Juni 2019.

Dalam siaran pers tertulis yang diterima Kontan.co.id pada Minggu (24/2) proyek yang telah dikerjakan sejak November 2017 lalu dengan nilai kontrak Rp 147,24 miliar tersebut konstruksinya dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya dan Minarta.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan bendung gerak / karet di sungai Kanal Banjir Barat (KBB) yang juga menjadi bagian infrastruktur pengendali banjir di Kota Semarang. Kunjungan tersebut dibarengi juga dengan peninjauan pembangunan Polder Sringin.


Pada saat musim hujan, air yang masuk di Sungai KBB akan ditahan bendung tersebut. Saat ketinggian air mencapai elevasi 2,5 meter, maka air langsung didorong oleh karet bendungan ke hilir sungai dan masuk ke laut. Sementara pada musim kemarau bendung karet sepanjang 155,5 meter tersebut juga berfungsi sebagai long storage yang dapat menampung sekitar 700.000 m3 air.

Tak hanya Bendung Gerak Kanal Banjir Barat (KBB) Semarang yang ditargetkan rampung pertengahan tahun ini. Ada pula pengendali rob yang dikerjakan dalam dua paket yaitu sistem Polder Sringin dan Tenggang yang saat ini sudah sampai progres visi 90%.

Berkat beroperasinya pompa di Sungai Sringin dan Tenggang diterangkan Basuki sudah dapat mengatasi banjir rob yang sering menggenangi wilayah Genuk, Kaligawe dan sekitarnya.

"Tadi disampaikan laporannya bahwa pabrik-pabrik di sekitar sini sudah mulai aktif kembali, karena dulu hampir setiap hari terkena rob , terendam banjir sehingga jalan yang ada juga rusak terus," tutur Basuki dalam siaran pers tertulis yang diterima Kontan.co.id pada Minggu (24/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto