Bendungan Kuningan ditargetkan selesai akhir 2018



KUNINGAN. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung ketahanan pangan, energi dan air nasional melalui pembangunan 65 bendungan dalam periode 2015-2019 yang terdiri dari penyelesaian 16 bendungan lanjutan dan 49 bendungan baru, pembangunan 1 juta hektare (ha) jaringan irigasi baru dan rehabilitasi 3 juta ha jaringan irigasi. Salah satunya yang dilakukan di pantai utara (Pantura) Provinsi Jawa Barat, yang selama ini dikenal sebagai lumbung pangan nasional, Kementerian PUPR membangun Bendungan Kuningan yang terletak di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan. Pada hari Selasa (23/5), Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) melakukan pengalihan aliran Sungai Cikaro, anak Sungai Cijalengkok ke saluran pengelak Bendungan Kuningan sebagai tanda dimulainya tahap pekerjaan pembangunan pondasi bendungan utama. “Secara progres konstruksi bendungan, saat ini telah mencapai 48 persen dan kami optimis akhir 2018 bisa selesai," kata Ni Made Sumiarsih selaku Kepala Pusat Bendungan Kementerian PUPR pada keterangan tertulisnya, Selasa (23/5). Sementara itu, Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Charisal Akdian Manu dalam laporannya menuturkan, bendungan ini memiliki volume tampung total sebesar 25,9 juta meter kubik ini dibangun dengan anggaran konstruksi sebesar Rp 464 miliar. "Bendungan ini akan menjadi sumber air bagi Daerah Irigasi Cileuweung seluas 1.000 ha dan Daerah Irigasi Jangkelok seluas 2.000 ha. Disamping itu memberikan manfaat bagi pengendalian banjir, air baku 300 liter/detik dan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 535 KW," ujar Charisal. Daerah genangan bendungan Kuningan ini meliputi 5 desa dan 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Cibeureum (Desa Randusari, Desa Kawungsari, Desa Sukarapih) dan Kecamatan Karangkencana (Desa Tanjungkerta dan Desa Simpay Jaya) Kabupaten Kuningan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan