BENGKALIS. Sejumlah petani karet di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, mengeluhkan harga komoditas karet yang tak kunjung membaik sejak pertengahan tahun lalu. "Karet ditingkat petani sekarang hanya dihargai Rp 4.000 per kilogram. Harga ini tidak sebanding dengan kebutuhan sehari-hari para petani, bahkan lebih murah dibandingkan harga beras yang sudah tiga kali lipat harganya," kata seorang petani karet, Asmah (50) di Desa Ketam Putih Kecamatan Bengkalis, Kamis. Menurut Asmah, harga karet yang tidak kunjung naik membuat sebagian besar petani karet di daerah itu makin sengsara. Sebabnya, harga barang kebutuhan pokok lainnya semakin naik sehingga membuat petani mulai frustasi. "Semakin hari hidup para petani karet semakin sengsara," katanya. Menanggapi hal itu, Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh, mengatakan pemerintah daerah sedang mempersiapkan program talangan untuk mengatasi harga karet yang rendah. Pertengahan Desember tahun lalu Pemkab Bengkalis telah mencanangkan dana talangan komoditi unggulan dengan cara membeli harga karet dengan harga normal di atas harga pasar.
Bengkalis siapkan dana talangan pembelian karet
BENGKALIS. Sejumlah petani karet di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, mengeluhkan harga komoditas karet yang tak kunjung membaik sejak pertengahan tahun lalu. "Karet ditingkat petani sekarang hanya dihargai Rp 4.000 per kilogram. Harga ini tidak sebanding dengan kebutuhan sehari-hari para petani, bahkan lebih murah dibandingkan harga beras yang sudah tiga kali lipat harganya," kata seorang petani karet, Asmah (50) di Desa Ketam Putih Kecamatan Bengkalis, Kamis. Menurut Asmah, harga karet yang tidak kunjung naik membuat sebagian besar petani karet di daerah itu makin sengsara. Sebabnya, harga barang kebutuhan pokok lainnya semakin naik sehingga membuat petani mulai frustasi. "Semakin hari hidup para petani karet semakin sengsara," katanya. Menanggapi hal itu, Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh, mengatakan pemerintah daerah sedang mempersiapkan program talangan untuk mengatasi harga karet yang rendah. Pertengahan Desember tahun lalu Pemkab Bengkalis telah mencanangkan dana talangan komoditi unggulan dengan cara membeli harga karet dengan harga normal di atas harga pasar.