KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bengkel Animasi bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia kembali mengadakan ajang Bengkel Animasi Digital Art & Creative Festival (BEAST) 2024, Sabtu, 25 Mei 2024, di Holiday Inn Pasteur, Bandung. Event ini kembali diadakan secara offline, pasca-pandemi, dan bertujuan menjadi wadah pertukaran informasi dan kolaborasi antar stakeholder dari industri seni digital dan kreatif, mulai dari studio animasi/games, praktisi/profesional, institusi pendidikan, pelajar, mahasiswa dan institusi-institusi pemerintah terkait.
Baca Juga: 5 Film Animasi Horor Ini Aman buat Anak-Anak Tonton, Moms BEAST 2024 akan mendatangkan pembicara dari latar belakang industri Games, Animasi, Intellectual Property (IP), Ilustrasi dan Komik; Ronny Gani (CEO Bengkel Animasi & Senior Animator di film Avengers, Pacific Rim, Transformers), Shieny Aprilia (CEO Agate International), Daryl Wilson (CEO Kumata Animation Studio), Anintyas Wening (Operational Manager Brown Bag Films Bali), dan Bryan Valenza (Exclusive Color Artist Marvel Entertainment). Para profesional ini akan berbagi informasi dan pengetahuan dari pengalaman mereka selama berkarir di studio animasi besar di dalam dan luar negeri. Hal ini tentu dapat menambah wawasan untuk para peserta dalam mengembangkan bisnis dan skill mereka. Ronny Gani, CEO dan Co-founder Bengkel Animasi menjelaskan, industri digital art & creative di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak lahir perusahaan-perusahaan lokal yang menciptakan produk kreatif atau menyediakan jasa untuk klien mancanegara.
Baca Juga: Perluas Pemasaran Marketplace, Ini 7 Perusahaan Jasa Optimasi Marketplace Terkemuka “Melalui event BEAST, kami berupaya menghadirkan sinergi yang lebih kuat dari seluruh stakeholder industri, khususnya pelaku bisnis dan sumber daya manusianya. Harapannya, pertumbuhan industri bisa semakin optimal, serta yang tidak kalah penting: terjadi regenerasi sumber daya manusia kepada anak-anak muda untuk menjadi tenaga profesional yang pada saatnya nanti, harus sanggup bersaing secara internasional,” kata Ronny dalam siaran persnya, Selasa (21/5). Hal tersebut memotivasi Ronny dalam mendirikan Bengkel Animasi yang fokus dalam upaya meningkatkan kualitas animator muda, melalui program-program pelatihan, pelaksanaan event, dan juga penyediaan jasa pembuatan animasi 3D. Daryl Wilson, CEO Kumata Studio dan selaku ketua AINAKI (Asosiasi Industri Animasi Indonesia) serta salah satu narasumber pada event BEAST 2024, menambahkan, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi Indonesia yang akan terjadi dalam waktu 10-15 tahun ke depan, akan membutuhkan lapangan kerja yang besar. Sektor industri animasi yang padat karya bisa menjadi solusi dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan dan menghasilkan produk-produk berbasis intelektual property (IP) atau menyediakan jasa produksi animasi kepada pasar animasi lokal maupun global.
Baca Juga: Cara Membuat Stiker di Instagram Pakai Foto Sendiri, Gunakan Fitur Ini AINAKI sebagai asosiasi yang mewakili pelaku industri Indonesia, mendukung kegiatan BEAST ini yang memiliki tujuan untuk memberikan sosialisasi dan networking kepada para pelaku industri.
“Data riset AINAKi menunjukan pertumbuhan sebesar 26 persen selama 6 tahun terakhir dimana pertumbuhan studio animasi Indonesia bertumbuh sebanyak 200% pertahunnya, oleh karena itu AINAKI terus akan membuka Kerjasama dengan berbagai pihak dalam membangun program hulu ke hilir agar sektor animasi bisa mengambil peran untuk menuju Indonesia Emas yang dicanangkan pemerintah,” ujarnya. Anintyas Wening, Operational Manager dari Brown Bag Films Bali, yang juga merupakan salah satu narasumber di BEAST 2024, mengungkapkan, Brown Bag Films Bali percaya bahwa acara ini adalah kesempatan dan wadah yang luar biasa untuk mendukung pertumbuhan industri animasi di Indonesia. “Kami berharap bahwa berbagi pengalaman dan insight pada event BEAST 2024 akan memberikan wawasan yang nantinya dapat memperkuat ekosistem animasi di Indonesia,” paparnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto