Bengkulu. Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta pemerintah pusat menambah dana penanganan penyakit menular Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sudah mewabah di daerah ini, khususnya Kota Bengkulu yang sudah berstatus kejadian luar biasa. Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah saat menerima kunjungan kerja Anggota Komisi IX DPR RI memonitor penanganan DBD di Kota Bengkulu, mengatakan, anggaran penanggulangan penyakit menular dari APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2016 hanya Rp 75 juta dan Rp 300 juta dari APBN 2016. "Alokasi dana sangat terbatas untuk penanggulangan penyakit menular, termasuk DBD, karena itu kami harapkan bantuan dana dari pusat," kata Rohidin, Jumat (19/2).
Bengkulu minta pemerintah kirim dana atasi DBD
Bengkulu. Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta pemerintah pusat menambah dana penanganan penyakit menular Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sudah mewabah di daerah ini, khususnya Kota Bengkulu yang sudah berstatus kejadian luar biasa. Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah saat menerima kunjungan kerja Anggota Komisi IX DPR RI memonitor penanganan DBD di Kota Bengkulu, mengatakan, anggaran penanggulangan penyakit menular dari APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2016 hanya Rp 75 juta dan Rp 300 juta dari APBN 2016. "Alokasi dana sangat terbatas untuk penanggulangan penyakit menular, termasuk DBD, karena itu kami harapkan bantuan dana dari pusat," kata Rohidin, Jumat (19/2).