KONTAN.CO.ID - Pembatasan impor benih tanaman membuat pemasok benih tembakau mengembangkan benih hibrida untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hasil pengembangan tersebut pun bahkan sudah bisa diekspor ke luar negeri. Hingga 2014 lalu, Indonesia belum memiliki institusi yang bisa memproduksi benih tembakau jenis Virginia sendiri. Menurut Kuswanto, pelatih training farm PT Sadhana Arifnusa, kecilnya jumlah benih yang dibutuhkan membuat banyak yang enggan memproduksi benih sendiri. Pasalnya, setiap hektar lahan hanya membutuhkan 7-8 gram benih tembakau virginia. Jumlah yang sedikit inilah yang membuat impor lebih dipilih oleh para pemasok ketimbang mengembangkan benih sendiri.
Benih tembakau budidaya domestik terbang ke Afrika
KONTAN.CO.ID - Pembatasan impor benih tanaman membuat pemasok benih tembakau mengembangkan benih hibrida untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hasil pengembangan tersebut pun bahkan sudah bisa diekspor ke luar negeri. Hingga 2014 lalu, Indonesia belum memiliki institusi yang bisa memproduksi benih tembakau jenis Virginia sendiri. Menurut Kuswanto, pelatih training farm PT Sadhana Arifnusa, kecilnya jumlah benih yang dibutuhkan membuat banyak yang enggan memproduksi benih sendiri. Pasalnya, setiap hektar lahan hanya membutuhkan 7-8 gram benih tembakau virginia. Jumlah yang sedikit inilah yang membuat impor lebih dipilih oleh para pemasok ketimbang mengembangkan benih sendiri.