KONTAN.CO.ID - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada hari Senin (6/11) mengatakan siap menjaga keamanan Gaza secara penuh setelah perang berakhir. Dalam wawancara dengan ABC News, Netanyahu percaya diri bahwa Israel mampu memikul tanggung jawab keamanan secara keseluruhan selama jangka waktu yang tidak ditentukan. "Ketika kita tidak mempunyai tanggung jawab keamanan, yang kita alami adalah meletusnya teror Hamas dalam skala yang tidak dapat kita bayangkan," kata Netanyahu, menyalahkan Hamas atas eskalasi konflik sebulan terakhir.
Militer Israel tanpa henti menyerang Gaza melalui udara, darat dan laut sejak 7 Oktober lalu. Baca Juga: UNICEF: Sekitar 420 Anak-Anak Terbunuh dan Terluka di Gaza Setiap Harinya Israel melaporkan ada 1.400 orang di pihaknya yang kehilangan nyawa, di mana sebagian besar dari mereka adalah warga sipil. Dalam sebulan terakhir pula, ada lebih dari 240 sandera yang kini ditahan Hamas. Sebaliknya. otoritas kesehatan Gaza melaporkan setidaknya ada 10.022 warga Palestina, termasuk lebih dari 4.100 anak-anak, telah terbunuh di Gaza selama perang yang telah berlangsung selama sebulan tersebut. Netanyahu membantah angka-angka yang dikeluarkan oleh otoritas Gaza. Menurutnya, angka tersebut juga mencakup ribuan militan Palestina. Baca Juga: Bukan Gencatan Senjata, Israel Bersedia Berikan Jeda Kecil untuk Pengiriman Bantuan