Bentengi Diri dengan Kemampuan Literasi Digital guna Capai Manfaat Positif Internet



KONTAN.CO.ID - Pengguna smartphone harus membentengi diri dengan kemampuan literasi digital yang mumpuni untuk dapat memanfaatkan modernisasi teknologi dengan hal-hal positif. Di era melek internet seperti sekarang ini, kemudahan mengakses internet dapat membawa kita pada berbagai imbas, baik positif maupun negatif.

“Jadi yang jelas handphone yang kita miliki ini sangat bermanfaat, segala aspek kehidupan kita bisa didapatkan hanya melalui smartphone ini, namun demikian smartphone juga bisa menjadikan kita orang yang tidak mengenal waktu lagi.” jelas Kadis Kominfo H. Usman S.H., M.H. Kota Palu saat kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) di Masjid Mizabur Rahman kec. Palu Selatan, Kota Palu (14/03/2024).

Dalam sambutannya Usman juga mengingatkan kepada setiap orang tua yang hadir untuk dapat mengontrol waktu penggunaan smartphone anak, jangan sampai anak menjadi konsumtif terhadap konten negatif sehingga dapat mempengaruhi kehidupan sosialnya.


“Yang kita jaga ini adalah untuk lebih bijak dalam membagi waktu dalam menggunakan media sosial karena sekarang ini lagi di bulan ramadhan, alangkah baiknya bisa memberikan beribadah,” lanjutnya.

Selaras dengan pernyataan tersebut pegiat literasi digital dari komunitas Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan Tular Nalar Yohanes Seto Prayogi menyampaikan mengenai korelasi antara transformasi digital pada masa pandemi dalam memengaruhi gaya hidup masyarakat.

“Dampak positif yang didapatkan dari smartphone itu sangat banyak, sayangnya hal tersebut membuat kita menjadi ketergantungan pada hal tersebut sehingga mulai dari membeli makan, hiburan, shopping hingga mencari kebutuhan pokok lainnya dapat menggunakan smartphone,” jelas Seto.

Seto juga menjelaskan bahwa pada masa sekarang kemudahan untuk mendapatkan sebuah hiburan dan informasi dikarenakan dibantu dengan adanya Google dan platform digital lainnya.

“Saat ini untuk mendapatkan kebutuhan yang kita inginkan cukup dengan googling saja namun yang harus menjadi perhatian bapak ibu sekalian adalah tidak semua hal yang ada di internet itu benar,” tambahnya.

Menurut Seto, sampai saat ini bahaya yang sering ditemukan di internet adalah misinformasi dan penipuan daring yang banyak beredar di berbagai platform media sosial.

Konten kreator asal palu Nur Rina Maskayanti turut membagikan pengetahuannya kepada audiens melalui materi yang disampaikan berupa bagaimana menjaga privasi dalam dunia digital.

“Maka dari itu kita juga harus dapat lebih bijak dalam menggunakan hp karena kita tau di dalam hp itu ada yang positif maupun yang negatif, diawali dengan media sosial maupun game,” ujarnya.

Rina juga mengingatkan kembali kepada para audiens untuk dapat menjaga data pribadi masing-masing di media sosial dikarenakan sangat rawan untuk disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kita harus mewanti wanti terhadap data data pribadi kita karena dapat berdampak negatif seandainya kita terlalu terbuka di media social,” pungkasnya.

Kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital di Kota Palu, Sulawesi Tengah” merupakan rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Kegiatan ini dihadiri sebanyak kurang lebih 100 peserta yang terdiri kalangan masyarakat umum dan komunitas di Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.

Baca Juga: 4 Pilar Literasi Digital menjadi Kunci Wujudkan Masyarakat Cerdas di Ruang Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti