Bentoel Group (RMBA) akan gelar RUPST dan RUPSLB, berikut agendanya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bentoel International Investama Tbk (Bentoel Group) akan mengadakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan RUPS luar biasa (RUPSLB) pada Kamis, 20 Juni 2019 mulai pukul 08.00 WIB. Kedua rapat ini akan dilaksanakan di Financial Hall, Financial Club Jakarta Lantai 2, Graha CIMB Niaga, Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta Selatan.

Mengutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis (13/6), agenda RUPST emiten berkode saham RMBA ini terdiri; Pertama, laporan direksi mengenai jalannya usaha dan administrasi keuangan 2018.

Selain itu, ada juga pengesahan atas laporan keuangan, laporan tahunan, dan laporan tugas pengawasan dewan komisaris RMBA pada 2018.


Agenda kedua adalah perubahan susunan dan pengangkatan kembali direksi. Terakhir, penunjukan akuntan publik untuk tahun buku 2019.

Sementara itu, RUPSLB akan membahas rencana perusahaan yang ingin memindahkan aktivitas konsultasi manajemen, dari usaha penunjang menjadi usaha utama perusahaan. Studi kelayakan atas langkah tersebut juga akan menjadi pembahasan rapat tersebut.

RUPSLB ini juga akan meminta persetujuan pemegang saham untuk mengalihkan aset tetap, aset lancar, dan aset tidak lancar RMBA kepada salah satu anak perusahaannya, yakni Bentoel Prima. Jumlah aset yang dipindahkan mencapai lebih dari 50% dari kekayaan bersih.

Pemegang saham yang dapat hadir atau diwakili adalah yang tercatat di daftar pemegang saham RMBA per tanggal 28 Mei 2019 pukul 16.00 WIB.

Sebagai informasi, RMBA mencatatkan rugi Rp 608,46 miliar pada 2018, lebih besar dari rugi 2017 yang sebesar Rp 480,06 miliar. Di sisi lain, per 2018, perusahaan ini membukukan penjualan Rp 21,92 triliun. Angka ini naik 8,21% dibandingkan dengan penjualan pada 2017 yang sebesar Rp 20,26 triliun.

Kemudian, pada kuartal 1-2019, RMBA masih mencatatkan kerugian Rp 83,29 miliar atau turun 203% dari kerugian pada periode sama 2018 yang sebesar Rp 252,39 miliar.

Sementara itu, pendapatan RMBA per kuartal I 2019 berjumlah Rp 5,04 triliun. Angka ini naik 10,04% dari pendapatan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 4,58 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto