KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rokok PT Bentoel Internasional Investama Tbk (
RMBA) menuturkan pihaknya tidak banyak mengubah susunan strategi yang dilakukannya tahun ini. William Lumentut, Presiden Direktur RMBA mengatakan bahwa tahun ini pihaknya pasti akan meluncurkan produk terbaru. Namun demikian, pihaknya enggan menjabarkan lebih lanjut. "Kalau dari sisi ekspansi produk dalam hal ini kami belum bisa menyampaikan terlalu banyak. Kami jalankan sesuai target," ujarnya dalam paparan publik yang berlangsung di Jakarta, Senin (5/6).
William menjelaskan pihaknya baru saja meluncurkan produk rokok elektrik bernama Vuse Go dan Vuse ePOD pada Februari 2023 lalu. Mengenai pengembangan kapasitas produksi, Perseroan juga mengatakan bakal meningkatkan jumlahnya. Namun RMBA enggan menyampaikan detail besaran peningkatan kapasitas produksi yang dibidik tahun ini.
Baca Juga: Bentoel Internasional Investama (RMBA) Absen Bagikan Dividen pada Tahun Ini Asal tahu saja, Perseroan mendatangkan investasi baru ke Indonesia melalui relokasi kapasitas produksi dari Singapura ke Malang. RMBA menjelaskan bahwa keseluruhan kapasitas tambahan tersebut diperuntukkan untuk produk-produk ekspor. Penambahan kapasitas produksi ini sekaligus memperkuat posisi Perseroan sebagai pusat ekspor di BAT Group, dengan total negara tujuan ekspor sebanyak 21 negara pada tahun 2022. Direktur RMBA Dinar Shinta Ulie menambahkan, dari titik tersebut Perseroan masih akan fokus pada ekspor tahun 2023. Pihaknya tercatat memiliki 21 negara tujuan ekspor, yang di antaranya terdiri dari Australia, New Zealand, Kamboja, hingga wilayah Oseania dan Jepang. "Jadi dari Malang ada yang langsung ke Jepang, New Zealand dan lainnya. Jepang termasuk negara yang sangat
strict menyeleksi produk masuk negaranya. Fakta bahwa kami bisa memasuki pasar Jepang, menunjukan bahwa produk kami mumpuni," kata Dinar. Dinar melanjutkan, pihaknya juga tidak dapat membuka besaran capex yang dialokasikan tahun ini. Namun demikian, RMBA telah merealisasikan capex senilai Rp1,8 triliun hingga Rp2 triliun hingga akhir 2022. RMBA menyatakan pihaknya masih akan terus berinvestasi di Indonesia.
"Capex di 2023 seperti biasa tidak bisa diannounce, tapi kita sudah realisasi Rp1,8 triliun hampir Rp2 triliun dari tahun 2022 dan kami akan terus berinvestasi di Indonesia," paparnya. Sebagai informasi, per 31 Maret 2023 RMBA mencatat laba bersih Rp31,14 miliar, meroket 625% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp4,29 miliar. Pos Penjualan Rp2,01 triliun, menanjak 10% dari periode yang sama tahun lalu Rp1,82 triliun. Jumlah aset Rp6,76 triliun, naik dari posisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp6,73 triliun. Total liabilitas Rp2,68 triliun, naik dari periode akhir tahun sebelumnya senilai Rp2,14 triliun. Jumlah aset Rp9,45 triliun, menanjak signifikan dari episode sama tahun sebelumnya Rp8,87 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .