JAKARTA. Rencana pembentukan BPD Banten oleh Pemprov Banten melalui PT Banten Global Development, mendapat respon dari BPD Jabar dan Banten (BJB). Pasalnya, Banten adalah salah satu pemegang saham bank dengan sandi BJBR itu. Namun respons BJB soal rencana pembentukan BPD Banten justru positif. Ahmad Irfan, Direktur Utama BJB mengatakan, pihaknya mendukung saja apa keinginan pemegang saham, dalam hal ini Pemprov Banten. "Apalagi, kami yakin, Pemprov Banten tak akan melepaskan kepemilikannya di BJB," terang Irfan, baru-baru ini. Meski begitu, Irfan mengaku, belum mengetahui secara jelas soal rencana pembentukan BPD Banten. Begitu pun mengenai keputusan Banten soal kepemilikannya di BJB. Irfan hanya bilang, dirinya baru mengetahui rencana pembentukan BPD Banten dari media dan menganggap hal tersebut masih sebatas wacana saja. "Jika memang kabar itu benar, kami tetap berharap Pemprov Banten tidak melepas kepemilikannya di BJB," imbuh Irfan. Berdasarkan laporan keuangan BJB per 30 September 2015, Pemprov Banten memiliki porsi kepemilikan sebesar 5,37% ditambah dengan porsi milik Pemerintah kota dan kabupaten se-provinsi Banten sebesar 7,76%. Artinya, Banten secara keseluruhan punya kepemilikan 13,13% di BJB. Harapan BJB soal kepemilikan Banten juga mengacu pada porsi aset BJB di wilayah Banten. Namun Irfan hanya menjelaskan, kepemilikan aset BJB di wilayah Banten terbilang besar.
Bentuk BPD Banten, BJB tak ingin dilepas Banten
JAKARTA. Rencana pembentukan BPD Banten oleh Pemprov Banten melalui PT Banten Global Development, mendapat respon dari BPD Jabar dan Banten (BJB). Pasalnya, Banten adalah salah satu pemegang saham bank dengan sandi BJBR itu. Namun respons BJB soal rencana pembentukan BPD Banten justru positif. Ahmad Irfan, Direktur Utama BJB mengatakan, pihaknya mendukung saja apa keinginan pemegang saham, dalam hal ini Pemprov Banten. "Apalagi, kami yakin, Pemprov Banten tak akan melepaskan kepemilikannya di BJB," terang Irfan, baru-baru ini. Meski begitu, Irfan mengaku, belum mengetahui secara jelas soal rencana pembentukan BPD Banten. Begitu pun mengenai keputusan Banten soal kepemilikannya di BJB. Irfan hanya bilang, dirinya baru mengetahui rencana pembentukan BPD Banten dari media dan menganggap hal tersebut masih sebatas wacana saja. "Jika memang kabar itu benar, kami tetap berharap Pemprov Banten tidak melepas kepemilikannya di BJB," imbuh Irfan. Berdasarkan laporan keuangan BJB per 30 September 2015, Pemprov Banten memiliki porsi kepemilikan sebesar 5,37% ditambah dengan porsi milik Pemerintah kota dan kabupaten se-provinsi Banten sebesar 7,76%. Artinya, Banten secara keseluruhan punya kepemilikan 13,13% di BJB. Harapan BJB soal kepemilikan Banten juga mengacu pada porsi aset BJB di wilayah Banten. Namun Irfan hanya menjelaskan, kepemilikan aset BJB di wilayah Banten terbilang besar.