KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri multifinance menghadapi tantangan yang berat sepanjang 2020. Pandemi telah membuat lemahnya permintaan pembiayaan baru dan merestrukturisasi pembiayaan terdampak Covid-19. Hal ini mengharuskan perusahaan pembiayaan mengerek pencadangan. Otomatis, rasio efisiensi pun ikut naik. Tercermin dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) multifinance di level 91,95% per Agustus 2020. Posisi ini naik dibandingkan Agustus 2019 di level 79,15%. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mengakui kondisi saat ini telah membuat pendapatan perusahaan mengalami penurunan. Agar bisa mempertahankan profit, anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini memastikan penurunan kualitas portfolio terkontrol dengan baik. Sebab hal ini akan berpengaruh kepada Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).
Bentuk pencadangan, BOPO multifinance terkerek ke 91,95% per Agustus 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri multifinance menghadapi tantangan yang berat sepanjang 2020. Pandemi telah membuat lemahnya permintaan pembiayaan baru dan merestrukturisasi pembiayaan terdampak Covid-19. Hal ini mengharuskan perusahaan pembiayaan mengerek pencadangan. Otomatis, rasio efisiensi pun ikut naik. Tercermin dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) multifinance di level 91,95% per Agustus 2020. Posisi ini naik dibandingkan Agustus 2019 di level 79,15%. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mengakui kondisi saat ini telah membuat pendapatan perusahaan mengalami penurunan. Agar bisa mempertahankan profit, anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini memastikan penurunan kualitas portfolio terkontrol dengan baik. Sebab hal ini akan berpengaruh kepada Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).